Find Us On Social Media :

Bagaimana Proses Pencarian Sumber Sejarah dalam Heuristik?

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 14 Oktober 2024 | 10:07 WIB

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana proses pencarian sumber sejarah dalam heuristik? Semoga bermanfaat.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana proses pencarian sumber sejarah dalam heuristik? Semoga bermanfaat.

--

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Ada lima langkah yang harus dilakukan seorang sejarawan ketika hendak meneliti atau menulis penelitian sejarah. Pemilihan topik, heuristik, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi, dan historiografi atau penulisan.

Di antara langkah-langkah, heuristik menempat posisi yang amat penting. Memangnya bagaimana proses pencarian sumber sejarah dalam heuristik?

Pertama-tama kita harus tahu terlebih dahulu, apa itu heuristik. Secara harafiah, heuristik berasal dari bahasa Yunani, heuriskein, yang berarti menemukan. Sementara secara umum, heuristik dapat diartikan sebagai seni atau suatu ilmu pengetahuan yang memiliki hubungan dengan sebuah penemuan baru atau solusi untuk memecahkan sebuah masalah.

Baca Juga: Tahap-tahap Apa Sajakah yang Bisa Kita Lakukan Untuk Melakukan Penelitian Sejarah?

Adapun kaitannya dengan penelitian sejarah, heuristik diartikan sebagai tahap pengumpulan sumber-sumber sejarah. Pada tahap ini, peneliti akan mengumpulkan seluruh sumber yang berkaitan dengan topik penelitian yang sudah ditentukan.

Menurut Kuntowijoyo, sumber sejarah bisa berasal dari empat hal, sebagai berikut: dokumen tertulis, artefak, sumber lisan, data pemerintahan, dan lain sebagainya. Kuntowijoyo juga menyebutkan bahwa sumber bisa berasal dari sumber primer atau yang disampaikan langsung oleh saksi mata atau yang terlibat dalam peristiwa dan sumber sekunder atau bukan dari saksi mata langsung.

Proses pencarian sumber sejarah dalam heuristik

Selain digunakan dalam tahap penelitian sejarah, heuristik juga biasanya digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Adapun proses heuristik dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Penemuan

Strategi pertama dalam heuristik adalah penemuan (discovery). Dengan metode penemuan ini, seorang pengajar dapat fokus pada satu peserta didik saja untuk mengetahui masalah mereka dalam proses belajar.

Sekaligus juga untuk memastikan bahwa peserta didik mereka dapat memahami pembelajaran yang diberikan. Sedangkan dalam penelitian sejarah metode penemuan merupakan proses untuk menemukan sumber sejarah dengan mencari sumber-sumber sejarah tersebut.

Contohnya dengan mencari benda-benda peninggalan sejarah.

2. Penyelidikan

Strategi yang kedua adalah penyelidikan (inquiry). Dalam tahap penelitian sejarah, metode penyelidikan merupakan suatu proses untuk mendapat berbagai sumber data yang relevan. Untuk dapat memperolehnya, peneliti bisa mengumpulkan seluruh sumber data dan melakukan wawancara atau sejenisnya.

Itulah artikel tentang bagaimana proses pencarian sumber sejarah dalam heuristik? Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

Baca Juga: Inilah Sumber Sejarah Kerajaan Malaka Yang Pernah Kuasai Semenanjung Melayu