Find Us On Social Media :

Korporatisasi, Itu Kunci Petani Kecil jika Ingin Hidup Lebih Sejahtera

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:03 WIB

Petani kecil dengan lahan kecil tak boleh selamanya menderita. Mereka harus lebih sejahtera. Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan itu adalah dengan ikut koperasi. Korporatisasi petani!

[RESENSI BUKU]

Judul buku   : Korporatisasi Petani dan Koperasi Multi Pihak: Koperasi KekinianPenulis         : Tim Penyusun Buku Kementerian Koperasi dan UKMPenerbit       : Kementerian Koperasi dan UKM RITahun terbit : -- 

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

500 juta petani kecil yang diprediksi menjadi kelompok paling rentan mengalami kekeringan pada 2050. Begitu ujar Presiden Joko Widodo dalam pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC) pada 20 Mei 2024 lalu. 

Kompas.com, 21 Mei 2024

Intisari-Online.com - Lagi-lagi, yang menjadi menjadi korban adalah petani kecil. Terkait hal itu, menurut Presiden Jokowi, terbatasnya akses air minum dan sanitasi yang menjadi penyebabnya. Ini terkait krisis iklim.

Dari pernyataan Presiden Jokowi di atas, tampak jelas, yang diprediksi menjadi korban pertama krisis iklim adalah orang-orang miskin, termasuk di dalamnya adalah para petani kecil ini. Petani kecil adalah mereka yang memiliki atau menyewa lahan seluas kurang dari 0,5 hektar. Mengutip artikel Kompas.ID berjudul "Petani Kecil Paling Rentan Terdampak Perubahan Iklim", mereka adalah pihak yang paling rentan terdampak perubahan iklim.

Yang jadi persoalan sekarang adalah, kebanyakan para petani kecil ini "berjuang" sendiri-sendiri. Tidak ada wadah besar yang menaungi mereka, koperasi misalnya. Karena berjuang sendiri-sendiri itulah akhirnya apa yang mereka perjuangkan terasa berat dan susah tercapai.

Perubahan iklim tentu bukan satu-satunya persoalan yang kerap dihadapi oleh para petani kecil. Selain produktivitas yang tentu kecil, mereka juga kerap dihadapkan dengan hasil panen yang kurang bagus. Kalaupun hasil panennya lumayan, mereka biasanya kesulitan menjangkau pembeli, menjangkau pasar. Belum lagi, mereka juga kerap ditipu oleh pihak lain.

Dan karena itulah, mereka butuh bersatu. Buku Korporatisasi Petani dan Koperasi Multi Pihak: Koperasi Kekinian mencoba menawarkan solusi konkrit terkait apa yang harus dilakukan oleh para petani kecil ini: korporatisasi atau masuk koperasi.