Find Us On Social Media :

FIFA Pernah Bikin Film Pendek 5 Legenda Timnas Indonesia, Boaz Solossa Salah Satunya

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 4 Oktober 2024 | 14:25 WIB

Penghormataan FIFA itu terwujud dalam bentuk film pendek yang menceritakan tentang lima legenda sepakbola Indonesia. Boaz Solossa salah satunya.

Film pendek FIFA tentang lima legenda timnas Indonesia itu dikemas secara apik dengan menambahkan sisi-sisi lain dari sang legenda. Sebagai contoh, di episode 1 menceritakan bagaimana perjalanan karier Boaz Solossa yang kerap diiringi oleh kontroversi.

Diceritakan juga dua cedera parah Boaz saat berseragam Merah Putih. Kemudian pada episode tentang Ramang, FIFA coba menyuguhkan cerita yang belum diketahui oleh banyak orang. Kelima film pendek FIFA tentang lima legenda timnas Indonesia tersebut dapat ditonton di laman FIFA Plus atau klik tautan berikut ini.

Profil Boaz T. Sollosa

Boaz pertama mencuri perhatian ketika menjadi bagian dari timnas Piala AFF 2004 (dulu Piala Tiger) ketika usianya masih 16 tahun. Sempat dua kali dihantam cedera parah ketika membela timnas, Boaz tetap istimewa. Dia disebut-sebut sebagai pesepakbola terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Boaz Solossa lahir di Sorong, Papua Barat, pada 16 Maret 1986. Dua saudara Boaz yakni Ortizan dan Nehemia juga merupakan pemain sepakbola. Awal karier seorang Boaz Solossa terbilang unik lantaran ia sudah dipanggil timnas Indonesia meski belum melakukan debut profesional di level klub.

Pada 2004, Boaz tampil bagus bersama tim Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Palembang. Ketika itu, Papua menjadi juara bersama tim Jawa Timur setelah kedua tim bermain imbang 3-3 pada partai final.

Penampilan apik Boaz di PON Palembang lantas menarik perhatian pelatih timnas Indonesia, Peter Withe, dan memanggilnya masuk ke skuad Garuda untuk Piala AFF (dulu Piala Tiger) 2004. Pada turnamen sepak bola negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) itu, Boaz yang waktu itu baru berusia 18 tahun dan belum berstatus pemain profesional tampil menggila.

Sepanjang turnamen, Boaz berhasil membukukan empat gol dan membawa skuada Garuda melaju ke final. Sayangnya, Indonesia dikalahkan Singapura pada partai puncak. Usai gelaran Piala AFF 2004, Boaz Solossa mendapatkan kontrak profesional di Persipura dan menggoreskan tinta emas bersama klub berjulukan Mutiara Hitam tersebut.

Pada musim pertamanya berseragam Persipura Jayapura, Boaz Solossa langsung membawa Mutiara Hitam meraih gelar juara Liga Indonesia. Persipura meraih gelar juara Liga Indonesia 2005 usai mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-2 pada pertandingan final. Pada laga puncak yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Boaz turut menyumbang satu gol.

Ketika Liga Indonesia berubah menjadi Indonesia Super League atau ISL, Boaz kembali mengantarkan Persipura menjadi juara pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Di level individu, Boaz tiga kali menjadi pencetak gol terbanyak ISL dan tiga kali pula dinobatkan sebagai pemain terbaik. Pada 2017, nama Boaz Solossa masuk dalam daftar 50 Pesepak Bola terbaik Asia versi FourFourTwo.

Sepanjang kariernya hingga saat ini, Boaz Solossa tercatat tiga kali mengalami cedera parah. Namun, seperti yang kita tahu, cedera tersebut tak menghentikan Boaz. Cedera pertama dialami Boaz ketika membela timnas Indonesia pada Piala AFF 2004.