Find Us On Social Media :

Malaysia Biang Keroknya, Tiba-tiba Batik Ngetren sebagai Busana Harian pada 2008, Kini Jadi Warisan Dunia

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 2 Oktober 2024 | 10:28 WIB

Pada 2008 lalu, batik tiba-tiba menjadi tren di semua kalangan. Dari yang tua hingga muda. Ternyata gara-gara Malaysia. Kini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Selamat Hari Batik Nasional.

[ARSIP Intisari]

Ini terjadi setahun sebelum penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Sebuah fenomena langka terjadi sepanjang 2008 silam, ketika tiba-tiba saja batik ngetren sebagai busana harian. Anak muda tidak gengsi lagi berbatik-ria untuk pergi ke kampus, mal, pesta, termasuk buat gaul. Penjualan batik laris manis diserbu pembeli yang tidak mau "ketinggalan mode". Semua gara-gara Malaysia.

Penulis: Cahyo Widyasmoro

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Banyak yang sepakat, fenomena "mendadak batik" terjadi karena disulut pemberitaan media massa tentang motif-motif batik tradisional kita yang dipatenkan Malaysia. Terlebih batik bukan satu-satunya yang coba dipatenkan Malaysia. Lagu Rasa Sayange, angklung, reog, baju minang, sampai rendang.

Maka yang kemudian terjadi, batik hadir di mana-mana: mal, kampus, bahkan kantor. Batik bukan lagi bajunya "orang kondangan" atau acara formal lain. Mereka yang biasanya cuek, tidak melirik bahkan menyentuh batik, ikut-ikutan genit memakai sebagai pakaian sehari-hari.

Nasionalisme yang terusik sampai berpengaruh ke tren busana bagi sebagian orang ternyata menggelikan. Salah satunya Nusjirwan Tirtaamidjaja, perancang busana yang sudah lebih dari 40 tahun menggeluti batik.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik dari Batik: Motif, Arti, hingga Pengakuan Dunia

"Sama Malaysia kita tidak usah kelabakan. Kalau kelabakan, berarti kita enggak pede. Mereka boleh patenkan lima atau sepuluh motif, kita punya ribuan motif kok," kata pria yang lebih dikenal sebagai Iwan Tirta itu.

Iwan mempersilakan motif-motif batik tradisional untuk dicontek. Masalahnya, apa mereka tahu filosofi dari motif-motif itu? Mereka juga tidak bisa mencuri proses membatik secara tradisional yang tidak sembarangan itu. Ada ritual-ritual khusus dalam membatik seperti puasa dan pengucapan mantra-mantra, yang tidak mudah dijalankan.