Find Us On Social Media :

Proses Geologis Apa yang Memengaruhi Keragaman Alam Indonesia?

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 27 September 2024 | 08:52 WIB

Itulah jawaban dari pertanyaan proses geologis apa yang memengaruhi keragaman alam Indonesia? Semoga bermanfaat.

Misal, tanahnya relatif subur dan abu vulkaniknya bisa menyuburkan tanaman. Di sisi lain, jalur Pegunungan Sirkum Pasifik ini memberi dampak negatif, seperti bencana alam dan ancaman material berbahaya.

Sirkum Mediterania

Sirkum Mediterania atau sering disebut dengan Alpine-Himalayan belt merupakan barisan pegunungan yang menghubungkan pegunungan Himalaya dan Alpen. Sirkum Mediterania adalah barisan gunung yang terbentang sejauh 1.500 mil dari Eropa, Timur Tenga, Asia, hingga Afrika Utara.

Pegunungan Sirkum Mediterania terbentuk akibat terjadinya zona orogenik. Dilansir World Atlas, zona orogenik adalah tempat lempeng tektonik saling mendorong dan mengangkat kerak bumi ke atas.

Sirkum Mediterania atau Alpine-Himalayan Belt terbentuk saat lempengan bumi bergerak sejak ratusan juta tahun yang lalu. 250 juta tahun yang lalu Bumi terdiri dari kumpulan benua yang bersatu dinamakan dengan Pangea.

Pangea kemudian berpisah karena adanya pergerakan lempeng tektonik. Dilansir US National Park Service, Eropa, Afrika dan Amerika Selatan memisahkan diri dari Amerika Utara dan mulai membentu topologi bumi yang modern.

Lalu sekitar 100 juta tahun yang lalu Afrika dan India menabrak Eropa dan Asia sehingga membentuk pegunungan Sirkum Mediterania. Lempeng tektonik yang bertanggung jawab pada tabrakan tesebut adalah lempeng benua Eurasia dan lempeng benua Indo-Asutralia (India) yang mengakibatkan kolisi.

Hal tersebut menyebabkan terbentuknya pegunungan kontinental tertinggi di dunia yang tidak bersifat vulkanis. Namun Pegunungan Sirkum Mediterania sangat rawan akan gempat tektonik, sekitar 15% gempak tektonik dunia bersumber dari sini.

Pengaruh letak geologis Indonesia selain gunung berapi

Dengan letak geologisnya, Indonesia memiliki banyak gunung yang masih aktif. Banyaknya gunung disebabkan karena wilayah Indonesia dilalui oleh rangkaian Sirkum pegunungan Mediterania.

Sirkum Mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif. Dalam buku Gunung Berapi di Indonesia (2019) karya Eko Titis Prasongko, Indonesia mempunyai sekitar 129 buah gunung api aktif atau sekitar 13 persen dari gunung api aktif di dunia.

Seluruh gunung api tersebut berada di jalur tektonik yang memanjang mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Banda, Halmahera, dan Kepulauan Sangir Talaud. Jalur gunung berapi tersebut merupakan bagian dari salah satu jalur pegunungan besar dunia yaitu Sirkum Mediterania yang diawali dari pegunungan Ural di perbatasan antara Eropa dan Asia.