Intisari-online.com - Indonesia adalah negara yang memiliki banyak gunung api aktif, yaitu gunung api yang masih melakukan aktivitas vulkanisme berupa mengeluarkan magma atau erupsi.
Aktivitas gunung api aktif dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi manusia dan lingkungan.
Dampak positifnya antara lain adalah menyuburkan tanah, meningkatkan potensi wisata, dan menyediakan sumber energi panas bumi.
Namun, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan, seperti menyebabkan gempa, letusan, awan panas, lahar, dan abu vulkanik yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di daerah gunung api.
Masyarakat yang tinggal di daerah gunung api menghadapi tantangan yang cukup berat, seperti:
- Risiko bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa peringatan yang pasti.
- Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum akibat bencana alam, seperti jalan, jembatan, rumah, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain.
- Gangguan kesehatan akibat polusi udara dan air yang disebabkan oleh abu vulkanik, gas beracun, dan material vulkanik lainnya.
- Kehilangan mata pencaharian dan sumber penghasilan akibat rusaknya lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan sektor pariwisata.
- Kesulitan dalam mendapatkan bantuan dan akses informasi akibat terputusnya komunikasi dan transportasi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan solusi yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait.
Solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah:
- Memantau perkembangan informasi mengenai aktivitas gunung api melalui sumber-sumber informasi yang terpercaya, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan media massa.
- Mengadakan pelatihan atau sosialisasi kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat sekitar gunung api, seperti cara mengenali tanda-tanda erupsi, menyiapkan perlengkapan darurat, mengetahui jalur evakuasi, dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dan fasilitas umum yang tahan bencana, seperti membangun jalan, jembatan, rumah, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain yang menggunakan bahan dan desain yang kuat dan aman.
- Mendorong diversifikasi dan inovasi usaha masyarakat yang sesuai dengan potensi dan kondisi daerah gunung api, seperti mengembangkan agroforestri, agrowisata, industri kreatif, dan energi panas bumi.
- Menyediakan bantuan dan akses informasi yang cepat dan tepat bagi masyarakat yang terdampak bencana, seperti menyediakan logistik, obat-obatan, tenda, selimut, dan lain-lain, serta menyediakan sarana komunikasi dan transportasi yang memadai.
Dengan solusi-solusi tersebut, diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah gunung api dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari aktivitas gunung api, serta dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.