Find Us On Social Media :

Stasiun Lampegan dan Raibnya Nyai Ronggeng, Benarkah Jadi Tumbal Proyek?

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 21 September 2024 | 13:03 WIB

Stasiun Lampegan adalah saksi bisu perkembangan kereta api di tanah Jawa. Di atas tanahnya bertaut antara legenda dan cerita nyata.

[ARSIP Intisari]

Stasiun Lampegan adalah saksi bisu perkembangan kereta api di tanah Jawa. Di atas tanahnya bertaut antara legenda dan cerita nyata.

Penulis: Hendi Johari untuk Majalah Intisari edisi EXTRA 2012

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Pagi yang cerah di Stasiun Lampegan, Cianjur, Zaenuddin, 47 tahun, termenung di sebuah bangku kayu yang hampir reyot. Keningnya berkerut. Tatapannya seolah ingin menembus layar laptop yang tengah menampilkan foto tua Stasiun Lampegan dalam warna hitam putih tersebut.

Sementara itu di sisi kanan-kirinya, beberapa anak muda ikut melongo dalam tatapan yang agak kurang percaya.

"Enyaan euy, teu nyangka urang bisa ningali foto Lampegan ratusan taun katukang (Benar-benar, saya tidak menyangka bisa melihat foto Lampegan ratusan tahun yang lalu)," ujarnya dalam nada takjub.

Seperti saya, Zaenuddin pantas merasa takjub. Foto yang tengah ia lihat adalah hasil jepretan seorang fotografer Belanda pada 1895.

Saya bisa dapatkan foto itu secara tak sengaja kala tengah mencari data-data tentang Batavia abad ke-19 di situs KITLV (Koninklijk Instituut voor de Taal Land en Volkenkunde van Nederlandsch-Indie atau Institut Kerajaan untuk Bahasa, Budaya dan Sejarah Hindia Belanda) pada 2006.

Sebagai orang yang selalu merasa tertarik dengan sejarah, sejak itu saya bercita-cita merekonstruksi cerita dari foto tersebut. Sebuah cita-cita yang akhirnya terwujud belakangan.