Akibat musibah, sesama warga bisa saling berempati dan tolong-menolong tanpa memandang perbedaan yang ada dalam masyarakat. Sebab, saling membantu saat terkena musibah keinginannya berasal dari hati nurani manusia. Kita bisa menyumbang bahan pangan, pakaian, oabat-obatan, atau air bersih.
2. Menghormati Perbedaan
Penting bagi teman-teman untuk menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat, karena sebagai bentuk toleransi dan menjunjung hak asasi manusia. Apalagi, toleransi memang menjadi salah satu wujud dari gotong-royong yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, tidak mengganggu pelaksanaan ibadah umat beragama lainnya.
3. Mengikuti Kegiatan di Lingkungan Sekitar
Teman-teman bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di tempat tinggal. Misalnya, mengikuti Karang Taruna, kerja bakti, atau upacara adat.
4. Gotong-royong Di Sekolah
Di lingkungan sekolah, kita juga bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong. Misalnya, melaksanakan piket kelas, kerja kelompok, kerja bakti sekolah, dan bekerja sama dengan teman baik sedang susah atau senang.
Keuntungannya, suasana belajar jadi menyenangkan dan makin akrba dengan teman-teman lainnya.
Itulah artikel tentang bagaimana cara mengaplikasikan konsep gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.
Baca Juga: Contoh Kegiatan Manusia Sebagai Makhluk Sosial, Termasuk Gotong Royong