Find Us On Social Media :

Ketika Jepang Lakukan Pembantaian di Kalimantan Dalam Tragedi Mandor

By Afif Khoirul M, Jumat, 20 September 2024 | 13:30 WIB

Monumen tragedi Peristiwa Mondor di Kalimantan.

Buku-buku sejarah, dokumen-dokumen resmi, kesaksian para penyintas, serta penelitian-penelitian akademis telah menguak tabir kelam tragedi ini.

Salah satu sumber penting adalah buku "Kalimantan Barat Dalam Pergolakan Sejarah" yang ditulis oleh M. P. B. Manus. Buku ini memberikan gambaran yang jelas tentang peristiwa Mandor, termasuk latar belakang, kronologi, dan dampaknya terhadap masyarakat Kalimantan Barat.

Peristiwa Mandor meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat Kalimantan Barat. Kehilangan orang-orang terkasih, trauma psikologis, dan kehancuran sosial menjadi warisan kelam yang harus ditanggung oleh generasi-generasi berikutnya.

Tragedi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perdamaian, toleransi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Kini, Mandor telah menjadi situs sejarah yang penting. Monumen peringatan, museum, dan makam massal menjadi saksi bisu kekejaman yang pernah terjadi di tempat ini.

Setiap tahun, pada tanggal 28 Juni, masyarakat Kalimantan Barat memperingati Peristiwa Mandor sebagai Hari Berkabung Daerah.

Ini adalah momen untuk mengenang para korban, menghormati perjuangan mereka, dan memperkuat tekad untuk menjaga perdamaian dan persatuan.

Peristiwa Mandor adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia. Tragedi ini mengajarkan kita tentang betapa berharganya perdamaian, toleransi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Semoga kita dapat belajar dari masa lalu, agar kekejaman seperti ini tidak pernah terulang lagi. Mari kita jaga perdamaian dan persatuan, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

 
*