Find Us On Social Media :

Sejarah Api PON, Nyala Api Abadi Persatuan dan Semangat

By Afif Khoirul M, Selasa, 3 September 2024 | 16:45 WIB

Sejarah Api PON

Perjalanan Api PON: Dari Matahari hingga Belerang

Pada PON ke-VIII dan IX di Jakarta, sumber api PON beralih ke sinar matahari di sekitar Monumen Nasional, terinspirasi oleh tradisi Olimpiade.

Namun, pada PON ke-X, api kembali diambil dari sumber alami, yaitu Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah. Obor api ini menempuh perjalanan panjang selama 11 hari, melintasi berbagai kota, sebelum akhirnya mencapai Jakarta.

Tradisi kirab api terus berlanjut, setiap tahunnya mengambil api dari sumber yang berbeda. Api Abadi Kayangan Api di Bojonegoro, api abadi Sungai Siring di Samarinda, hingga api dari Klamono, Sorong, tempat minyak dan gas bumi pertama kali ditemukan di Papua, semuanya pernah menjadi bagian dari sejarah PON.

PON XXI: Api dari Dua Tanah, Semangat Satu Bangsa

PON XXI tahun 2024 mencatat sejarah baru dengan diselenggarakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatra Utara. Api PON diambil dari belerang Gunung Merapi Jaboi di Sabang, melambangkan semangat juang dan persatuan dari dua tanah yang berbeda namun tetap satu bangsa.

Kirab api PON bukan hanya sekadar tradisi, ia adalah nyala abadi yang terus menghidupkan semangat persatuan,antusiasme, dan kebersamaan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Ia adalah pengingat bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu, bersatu dalam semangat olahraga dan cinta tanah air. Api PON adalah api semangat Indonesia, yang akan terus menyala, menerangi jalan menuju prestasi dan kejayaan bangsa.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

-