Find Us On Social Media :

Bagaimana Pandangan Hidup Bung Hatta Memengaruhi Tindakannya?

By Afif Khoirul M, Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:15 WIB

persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta, dari Dwitunggal menjadi Dwitanggal. Bung Hatta menyempatkan diri menjenguk saat Bung Karno jadi tahanan politik Orde Baru.

Integritas yang Tak Tergoyahkan

Integritas adalah nilai lain yang dijunjung tinggi oleh Bung Hatta. Ia dikenal sebagai sosok yang jujur, bersih, dan tidak mudah tergoda oleh godaan materi. Baginya, jabatan dan kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk mewujudkan cita-citanya bagi bangsa dan negara.

Ketika menjabat sebagai Wakil Presiden, Bung Hatta menolak untuk menerima gaji yang besar. Ia memilih untuk hidup sederhana dan mencukupi kebutuhannya dengan penghasilan dari menulis. Keputusannya ini menunjukkan bahwa ia tidak terikat pada materi dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat.

Pada tahun 1956, Bung Hatta memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden. Keputusannya ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pandangan dengan Presiden Soekarno mengenai arah pembangunan bangsa.

Meskipun banyak yang menyayangkan keputusannya, Bung Hatta tetap teguh pada pendiriannya. Ia memilih untuk mundur daripada mengorbankan prinsip-prinsip yang diyakininya.

Pendidikan sebagai Kunci Kemajuan

Bung Hatta menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa. Ia percaya bahwa dengan memberikan akses pendidikan yang luas kepada seluruh rakyat, Indonesia akan mampu keluar dari keterbelakangan dan mencapai kemajuan.

Semasa hidupnya, Bung Hatta aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan. Ia pernah menjadi guru, dosen, dan penulis buku-buku tentang ekonomi dan politik. Ia juga mendirikan beberapa lembaga pendidikan, seperti Perguruan Rakyat dan Universitas Nasional.

Sebagai Wakil Presiden, Bung Hatta juga memberikan perhatian besar pada bidang pendidikan. Ia mendorong pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah di seluruh pelosok negeri. Ia juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengirimkan para pelajar Indonesia untuk belajar ke luar negeri.

Kerja Keras dan Disiplin

Bung Hatta adalah seorang pekerja keras dan disiplin. Ia tidak pernah menunda-nunda pekerjaan dan selalu berusaha menyelesaikan tugasnya dengan sebaik mungkin. Baginya, kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Semasa perjuangan kemerdekaan, Bung Hatta dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah. Ia rela berkorban waktu, tenaga, dan bahkan nyawa demi mewujudkan cita-citanya. Ia juga selalu tampil rapi dan disiplin dalam setiap kesempatan.