Find Us On Social Media :

Bagaimana Pandangan Hidup Bung Hatta Memengaruhi Tindakannya?

By Afif Khoirul M, Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:15 WIB

persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta, dari Dwitunggal menjadi Dwitanggal. Bung Hatta menyempatkan diri menjenguk saat Bung Karno jadi tahanan politik Orde Baru.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah langit perjuangan yang membara, seorang tokoh bernama Mohammad Hatta, yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Hatta, berdiri teguh.

Pandangan hidupnya yang kokoh, bagaikan akar pohon yang mencengkeram bumi, membentuk tindakannya dalam menapaki jalan berliku menuju kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

Mari kita telusuri bagaimana keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Bung Hatta menjelma menjadi tindakan nyata yang menginspirasi.

Keadilan Sosial sebagai Pondasi

Bung Hatta adalah seorang sosialis yang berjiwa kerakyatan. Baginya, keadilan sosial bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah prinsip hidup yang harus diperjuangkan. Ia meyakini bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih kesejahteraan.

Pandangan ini tercermin dalam setiap langkahnya, mulai dari memperjuangkan hak-hak kaum buruh hingga merumuskan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil.

Ketika Belanda masih berkuasa, Bung Hatta aktif dalam organisasi pergerakan yang memperjuangkan nasib kaum buruh. Ia melihat bagaimana para pekerja diperlakukan tidak adil, menerima upah rendah, dan bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan.

Semangatnya untuk menegakkan keadilan sosial mendorongnya untuk menyuarakan aspirasi mereka dan menuntut perlakuan yang lebih manusiawi.

Setelah Indonesia merdeka, Bung Hatta dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Presiden dan kemudian Perdana Menteri. Dalam posisi tersebut, ia tidak pernah melupakan prinsip keadilan sosial yang dipegangnya.

Ia berupaya merumuskan kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Salah satu contohnya adalah program reforma agraria yang memberikan kesempatan kepada petani untuk memiliki lahan sendiri.