Find Us On Social Media :

Mengapa Indonesia Memilih Tanggal 17 Agustus Untuk Memproklamasikan Kemerdekaan

By Afif Khoirul M, Jumat, 16 Agustus 2024 | 11:35 WIB

Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, Cikini, Jakarta. Artikel ini menjelaskan mengapa proklamasi kemerdekaan Indonesia dianggap sebagai momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia dari berbagai aspek.

Perjuangan tersebut melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik dari kalangan militer maupun sipil.

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan mencapai puncaknya pada peristiwa Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945, di mana rakyat Surabaya bertempur melawan pasukan Inggris yang mendarat di Surabaya untuk melucuti senjata tentara Jepang.

Pertempuran Surabaya menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan dan dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Pengakuan Kedaulatan dan Kemerdekaan Penuh

Setelah melalui perjuangan yang panjang dan berdarah, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

Pengakuan kedaulatan tersebut menandai berakhirnya secara resmi penjajahan Belanda di Indonesia dan awal dari kemerdekaan penuh bagi bangsa Indonesia.

17 Agustus: Simbol Semangat Perjuangan dan Persatuan

Tanggal 17 Agustus bukan sekadar tanggal di kalender, melainkan simbol semangat perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia. Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan dengan penuh khidmat dan suka cita.

Berbagai kegiatan dan perlombaan digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan, mulai dari upacara bendera, pawai, hingga berbagai perlombaan tradisional.

Peringatan Hari Kemerdekaan juga menjadi momen untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, peringatan Hari Kemerdekaan juga menjadi kesempatan untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Refleksi dan Harapan di Masa Depan