Find Us On Social Media :

Mengapa VOC Dikatakan sebagai Negara dalam Negara

By Afif Khoirul M, Senin, 12 Agustus 2024 | 15:30 WIB

Ilustrasi - Hak-hak istimewa ini memungkinkan VOC untuk bertindak layaknya sebuah negara di wilayah operasinya.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di tepian benua Eropa, di sebuah negeri yang dikelilingi oleh lautan, lahirlah sebuah entitas yang akan mengubah peta dunia.

Vereenigde Oost-Indische Compagnie, atau yang lebih dikenal sebagai VOC, bukanlah sekadar perusahaan dagang biasa. Ia adalah sebuah kolosus ekonomi yang merentang tangannya hingga ke ujung dunia, sebuah negara dalam negara yang mengukir sejarahnya dengan tinta emas dan darah.

Lahirnya Raksasa Timur

Pada tahun 1602, di tengah persaingan sengit antara para pedagang Belanda, VOC resmi berdiri. Dibentuk dengan mandat khusus dari pemerintah Belanda, VOC diberikan hak istimewa yang luar biasa.

Hak untuk mencetak uang, membentuk angkatan bersenjata, menandatangani perjanjian dengan negara lain, bahkan menyatakan perang – semua kekuasaan ini terpusat di tangan sebuah perusahaan dagang.

VOC bukanlah sekadar kapal-kapal dagang yang berlayar melintasi samudra. Ia adalah sebuah imperium yang dibangun di atas ambisi dan kehausan akan kekuasaan.

Dengan armada kapal yang tangguh dan pasukan yang terlatih, VOC menjelajahi Nusantara, menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil, dan mendirikan benteng-benteng pertahanan yang kokoh.

Kehidupan di Bawah Bayang-bayang Kompeni

Di bawah bayang-bayang VOC, kehidupan di Nusantara berubah drastis. Sistem ekonomi kolonial diterapkan secara ketat.

Rempah-rempah, hasil bumi, dan berbagai komoditas lainnya dipaksa keluar dari Nusantara untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa. Penduduk pribumi dipaksa bekerja di perkebunan dan tambang dengan upah yang rendah.