Find Us On Social Media :

Malam Tirakatan, Cara Orang Jawa Meresapi Dan Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:45 WIB

Malam tirakatan, cara orang Jawa memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Menurut Zunly Nadia dalam tesisnya berjudul "Makna Tirakatan Bagi Masyarakat Santi Yogyakarta: Studi Atas Tradisi Malam Tirakatan Dalam Rangka Memperingati HUT RI Pada Masyarakat Kauman Dan Mlangi Yogyakarta", dalam kerangka budaya nenek moyang, tradisi tirakatan digunakan orang Jawa untuk menenangkan diri dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menurut Riyadi, dosen Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya (UNESA), sebagaimana dikutip dari situs Kumparan, tirakatan di kalangan masyarakat Jawa sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Dia bilang, tirakatan adalah tradisi yang dilakukan warga setiap akan menyambut atau menyelenggarakan suatu acara.

Acara itu bisa berupa pernikahan dan pemilihan kepala desa, lanjutnya.

Sementara dalam konteks kemerdekaan RI, Riyadi mengatakan, tirakatan sudah dilakukan pada malam menjelang pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pelakunya adalah para pemuda yang begitu menggebu mendorong Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sementara menurut Muhammad Syihabuddin dalam papernya berjudul "Malam Tirakatan Peringatan Kemerdekaan Indonesia: Studi Living Quran Hadis Masyarakat Mlangi, Yogyakarta" tirakatan punya banyak makna, pengertian, dan perspektif.

Dia juga menekankan bahwa tidak semua daerah di Jawa mengadakan malam tirakatan, "Karena hal ini dilandasi kepercayaan-kepercayaan lokal yang berhubungan dengan keagamaannya masing-masing," begitu tulis Syihabuddin.

Dalam pengertian globalnya, tambahnya, tirakat adalah sebuah upaya mendekatkan diri kepada sang Maha Kuasa, baik berupa perilaku, hati, juga pikiran. Tirakatan adalah sebuah usaha atau jalan (sebagaimana akar katanya, thariqat yang artinya jalan) yang dilakukan untuk menuju jalan kepada Allah SWT.

Masih menurut Syihabuddin, versi lain menyebut tirakat berasal dari kata taroka, yang artinya meninggalkan. Artinya, tirakat adalah sebuah upaya meninggalkan segala sesuatu yang bersifat duniawi untuk menggapai tujuan ukhrawi. Tirakat adalah sebuah usaha seseorang dalam mengekang hawa nafsu untuk mendekatkan diri pada ilahi.