Find Us On Social Media :

Ganefo Dan Ambisi Bung Karno Menyaingi Olimpiade, Semua Gegara Isreal

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 29 Juli 2024 | 16:11 WIB

GANEFO 1963 ada sebagai tandingan Olimpiade yang mengutuk Indonesia karena tak mengundang Israel saat Asian Games 1962.

Ganefo diselenggarakan di Jakarta pada 10-22 November 1963, diikuti sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Hasilnya, prestasi dari ajang ini kurang memuaskan karena yang bertanding bukan atlet-atlet terbaik.

Penyelenggaraan pesta Ganefo pada 1963 membuat Indonesia tak diundang pada Olimpiade Tokyo 1964. Akhirnya, Indonesia melakukan boikot dengan tidak berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo, meski yang dilarang hanya cabang olahraga atletik.

Seluruh delegasi yang berjumlah sekitar 200 orang terpaksa pulang ke Tanah Air.

Secara umum, GANEFO sudah dua kali diselenggarakan. Penyelenggaraan pertama di Jakarta pada 10-22 November 1963, sebanyak 2.7000 atlet dari 51 negara ikut menjadi pesertanya.

Penyelenggaraan kedua harusnya di Kairo pada 1967, tapi karena satu dan lain hal, dimajukan pada 1966 di Phnom Penh. Penyelenggaraan ketiga sedianya dilangsungkan pada Beijing pada 1970, sempat dipindah ke Pyongyang, tapi sampai kali ini tak pernah terjadi.

Proyek Mercusuar

Berbicara tentang Ganefo 1963 artinya berbicara tentang Proyek Mercusuar Bung Karno. Proyek Mercusuar Soekarno adalah proyek pembangunan ibu kota agar mendapat perhatian dari luar negeri.

Proyek ini dibangun dengan tujuan agar dapat memfasilitasi Ganefo sebagai tandingan Olimpiade serta untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Dalam Proyek Mercusuar, Soekarno mencanangkan enam proyek yang dia bangun.

Namun proyek ini mengorbankan perekonomian semakin buruk karena adanya pembengkakan biaya.

Dimulainya Proyek Mercusuar berawal dari ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pertama tahun 1962. Untuk mendukung penyelenggaran Asian Games, maka lahirlah bangunan-bangunan yang menjadi Proyek Mercusuar Soekarno.

Tujuan Soekarno membentuk Proyek Mercusuar adalah agar Indonesia mendapat perhatian dari dunia internasional. Ketika itu kondisi Indonesia tidak memiliki tempat untuk menyelenggarakan acara olahraga terbesar benua Asia yang diikuti 17 negara.

Namun, meski kondisi Indonesia tengah tidak mendukung dan sedang dilanda krisis keuangan, Soekarno tetap bersikukuh. Bagi Presiden Soekarno, momen Asian Games 1962 adalah sebuah bukti untuk dunia luar, bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.