Intisari-Online.com -Orang mengetahui Olimpiade sebagai pesta olahraga paling bergengsi di dunia.
Tapi tapi banyak yang tahu, di mana permulaan tradisi Olimpiade tersebut?
Seperti disebut di awal, Olimpiade adalah pesta olahraga terbesar di dunia.
Atlet dari belahan dunia mana pun pasti punya impian untuk berlaga di dalamnya dan menggigit medali emas yang jadi kebanggaannya.
Menurut situs resmi Komite Olimpiade Internasional (IOC), tradisi Olimpiade berasal dari sekitar tahun 776 SM (abad 8 SM).
Tradisi itu bertujuan untukuntuk menghormati Dewa Zeus yang dilaksanakan di Olympia, Yunani Kuno.
Festival tersebut diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh beberapa negara kota serta kerajaan Yunani kuno.
Dalam festival itu, dipertandingkan berbagai jenis olahraga meliputi atletik, gulat, dan tinju.
Berbagai jenis olahraga itulah yang menjadi cikal bakal Olimpiade modern yang digelar hingga saat ini.
Kata "Olimpiade" berasal dari Olympia yang merupakan tempat penyelenggaraan festival tersebut.
Olimpiade pada era modern pertama kali dilaksanakan pada 6 April 1896 di Athena, Yunani.
Pesta olahraga itu digelar lagi 1.500 tahun setelah dilarang pada era Kaisar Romawi Theodosius I.
Olimpiade modern pertama yang digelar di Athena dibuka oleh Raja George I dan diikuti oleh 280 atlet yang berasal dari 13 negara.
Keberhasilan pelaksanaan Olimpiade 1896 di Athena tak lepas dari jasa Pierre de Coubertin, seorang bangsawan Perancis.
De Coubertin yang juga merupakan pendiri IOC berpendapat bahwa acara olahraga yang terorganisasi bisa meningkatkan moral sekaligus sosial.
Uniknya, pada Olimpiade pertama, seluruh atletnya adalah laki-laki.
Sementara cabang olahraga yang dipertandingkan adalah sebanyak 43 cabang meliputi atletik, renang, senam, sepeda, gulat, anggar, menembak, hingga tenis.
Atlet perempuan baru ambil bagian pada Olimpiade Paris 1990.
Pada saat itu, terdapat 22 atlet perempuan yang mengikuti cabang olahraga tenis, berlayar, kroket, berkuda, dan golf.
Sejak pertama kali digelar pada 1896, Olimpiade Musim Panas selalu dilaksanakan empat tahunan.
Namun, ada beberapa edisi yang dibatalkan karena adanya Perang Dunia.
Olimpiade tahun 1916 yang seharsunya dilaksanakan di Berlin dibatalkan karena Perang Dunia I.
Sementara itu, Olimpiade 1940 dan 1944 juga dibatalkan karena Perang Dunia II.
Sepanjang sejarah penyelenggaraan Olimpiade, Amerika Serikat merupakan negara tersukses dengan total 2522 medali terdiri dari 1022 medali emas, 795 medali perak, dan 705 medali perunggu.
Mengutip KOMPASPedia, Indonesia sendiri mulai berpartisipasi di Olimpiade pada 1952, tepatnya pada Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia.
Sejak saat itu, Indonesia hampir tak pernah absen mengirimkan atlet-atlet terbaiknya ke ajang Olimpiade.
Indonesia tercatat hanya dua kali absen yaitu pada Olimpiade Tokyo 1964 karena kontroversi menyangkut GANEFO dan Olimpiade Moskwa 1980 lantaran turut serta dalam boikot terkait perang Soviet-Afghanistan.
Sepanjang keikutsertaannya pada ajang Olimpiade, Indonesia sudah mengumpulkan 32 medali.
Tiga cabang olahraga penyumbang medali Olimpiade bagi Indonesia adalah bulu tangkis (19), angkat besi (12), dan panahan (1).
Demikianlah artikel yang membahas tentang di mana permulaan tradisi Olimpiade berasal.