Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Dalam lorong-lorong diskusi pendidikan, seringkali kita mendengar istilah "kurikulum". Kata yang tampaknya sederhana ini menyimpan makna yang lebih dalam, melampaui sekadar daftar mata pelajaran atau silabus yang harus dikuasai siswa.
Kurikulum, dalam hakikatnya, adalah sebuah perjalanan pembelajaran yang menyeluruh, mencakup segala aspek yang membentuk pengalaman belajar siswa.
Kurikulum, Lebih dari Sekadar Daftar Pelajaran
Memandang kurikulum sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid bukanlah sekadar hiperbola. Kurikulum adalah fondasi yang menopang seluruh proses pembelajaran, merangkum tujuan, materi, metode, penilaian, dan bahkan interaksi sosial yang terjadi di dalam lingkungan pendidikan.
Setiap mata pelajaran yang diajarkan, setiap buku yang dibaca, setiap eksperimen yang dilakukan, setiap diskusi yang terjalin, semuanya adalah bagian dari kurikulum.
Kurikulum tidak hanya tentang pengetahuan yang dipelajari, tetapi juga tentang keterampilan yang diasah, nilai-nilai yang ditanamkan, dan karakter yang dibentuk.
Kurikulum sebagai Penuntun Pengembangan Diri
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang mampu menggali potensi terbaik setiap siswa. Ia tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi rasa ingin tahu, mendorong semangat eksplorasi, dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.
Kurikulum yang bermakna adalah kurikulum yang relevan dengan kehidupan siswa. Ia mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia nyata, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan, dan membekali mereka dengan nilai-nilai yang akan membimbing langkah mereka di masyarakat.
Baca Juga: Raden Saleh Sang Pangeran Ajaib Dan Inspirasi Baju Indonesia Pada Pembukaan Olimpiade Paris 2024