Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Membangun Demokrasi Di Kalangan Pelajar Indonesia?

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 27 Juli 2024 | 12:49 WIB

Demokrasi tidak harus diterapkan dalam dunia politik belaka. Demokrasi juga bisa diterapkan dalam dunia pendidikan. Lalu bagaimana cara membangun demokrasi di kalangan pelajar Indonesia?

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Demokrasi tidak harus diterapkan dalam dunia politik belaka. Demokrasi juga bisa diterapkan dalam dunia pendidikan. Lalu bagaimana cara membangun demokrasi di kalangan pelajar Indonesia?

Pada sebuah diskusi daring yang diselenggarakan pada pengujung Juni 2021 lalu, Kemendikbudristek mengadakan acara yang tujuannya mendorong pendidikan demokrasi di dunia sekolah. Salah satunay dengan literasi kewarganeraan.

Diskusi itu bertema "Membentuk Warga yang Demokratis Melalui Pendidikan". Diskusi itu dilakukan untuk memetakan kondisi dan peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang demokratis.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Anindito Aditomo, pendidikan untuk mengenalkan, mempelajari, dan mempraktikkan prinsip dan nilai-nilai demokrasi adalah salah satu fungsi paling penting dan esensial dari cita-cita kemerdekaan untuk menjadi bangsa yang demokratis.

Karena itulah pendidikan demokrasi didorong untuk dapat diimplementasikan di sekolah.

"Sila keempat Pancasila secara jelas mengekspresikan corak demokrasi di negara kita, demokrasi yang ingin diwujudkan dalam bentuk musyawarah untuk mencapai mufakat. Selain memerlukan institusi dan prosedur-prosedur formal, keberhasilan demokrasi sangat tergantung pada kapasitas kita sebagai warga negara untuk turut serta dalam proses negosiasi, berargumentasi, dan berdiskusi," ujarnya, sebagai dikutip dari situs Kemdikbud.go.id.

Dia melanjutkan, berargumen secara objektif itu bukan kemampuan yang natural, tetapi harus dilatih dan diasah secara sistematis. Kalau tidak diasah, menurutnya, kualitas penyampaian pendapat akan rendah dan ini tercermin dari diskusi tentang berbagai isu publik di kolom-kolom komentar, baik di media sosial, dan kanal lainnya.

Karena itulah, lanjutnya, "Di mana lagi kalau bukan di sekolah kita bisa mengembangkan kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara cerdas dan sehat dalam proses demokrasi. Kita harus mengembangkan kemampuan yang diperlukan itu di ruang-ruang kelas melalui pembelajaran dalam interaksi antara guru dan murid ketika berdiskusi tentang materi pelajaran serta interaksi antarmurid dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dan organisasi."

Menurut Anindito, salah satu cara membangun demokrasi di kalangan pelajar di sekolah adalah dengan menciptakan suasana yang demokratis di sekolah dan mendorong siswa untuk berani mempunyai pendapat, berani berpikir sendiri dan menyuarakannya. Selain suasan demokrasi di sekolah, membangun demokrasi di kalangan pelajar adalah dengan literasi. Lebih spesifik lagi, literasi kewarganegaraan.