Find Us On Social Media :

Sang Fajar Terbit di Nusantara, Misteri Kemenangan Jepang di Bumi Pertiwi

By Afif Khoirul M, Sabtu, 27 Juli 2024 | 10:30 WIB

Penyebab kemenangan Jepang di Indonesia meski dengan pasukan sedikit.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Langit Nusantara tahun 1942 menjadi saksi bisu atas sebuah peristiwa monumental yang mengubah arah sejarah bangsa. Ketika matahari terbit dari ufuk timur, ia membawa serta bayang-bayang pasukan Jepang yang datang untuk menguasai tanah air tercinta.

Namun, di balik gegap gempita kemenangan mereka, tersembunyi sebuah misteri yang tak banyak diketahui: jumlah tentara Jepang yang menginjakkan kaki di bumi pertiwi ternyata jauh lebih sedikit dibandingkan pasukan Belanda yang telah berkuasa selama berabad-abad.

Bagaimana mungkin segelintir pasukan dari negeri matahari terbit itu mampu menaklukkan Nusantara yang begitu luas dan kaya akan sumber daya alam?

Prajurit Samurai vs. Singa Belanda, Perbandingan Kekuatan Militer

Ketika Jepang menyatakan perang terhadap Belanda pada tanggal 8 Desember 1941, kekuatan militer kedua belah pihak terlihat sangat timpang.

Belanda, yang telah membangun benteng pertahanan yang kuat di Hindia Belanda (sebutan Indonesia pada masa penjajahan), memiliki sekitar 85.000 tentara, termasuk pasukan KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) yang terdiri dari tentara pribumi yang terlatih dan berpengalaman.

Selain itu, mereka juga memiliki armada laut yang tangguh, yang terdiri dari kapal perang, kapal selam, dan kapal-kapal patroli.

Di sisi lain, Jepang hanya mengirimkan sekitar 35.000 tentara untuk menginvasi Hindia Belanda. Meskipun jumlah mereka lebih sedikit, pasukan Jepang memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh Belanda.

Pertama, mereka memiliki semangat juang yang tinggi dan dilatih untuk berperang dengan taktik yang agresif dan cepat. Kedua, mereka memiliki persenjataan yang lebih modern, seperti pesawat tempur Zero yang tangguh dan tank-tank ringan yang lincah.

Ketiga, mereka mendapatkan dukungan dari sebagian rakyat Indonesia yang merasa tertindas oleh penjajahan Belanda dan melihat Jepang sebagai pembebas.