Find Us On Social Media :

Sang Penggali Potensi: Guru yang Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

By Afif Khoirul M, Kamis, 25 Juli 2024 | 14:15 WIB

Lalu bagaimana peningkatan kinerja yang telah ditunjukkan oleh guru dan rencana perbaikan berkelanjutannya?

Setelah memahami kebutuhan murid, guru ini memvariasikan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Ia tidak lagi berpaku pada satu metode pengajaran yang sama, melainkan menggabungkan berbagai strategi yang sesuai dengan karakteristik materi dan gaya belajar murid.

Terkadang, ia menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan konsep-konsep dasar.

Namun, ia juga sering melibatkan murid dalam kegiatan diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, atau pembelajaran berbasis penemuan. Dengan cara ini, murid tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif

Guru ini juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap murid merasa dihargai dan diterima. Ia memberikan kesempatan bagi semua murid untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka.

Ia juga mendorong kerja sama antar murid, sehingga mereka dapat saling belajar dan mendukung satu sama lain. Dengan cara ini, murid yang lebih kuat dapat membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan, sementara murid yang lebih lemah dapat belajar dari teman-temannya yang lebih mahir.

Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif

Umpan balik adalah kunci keberhasilan dalam pembelajaran. Guru ini memberikan umpan balik yang konstruktif kepada setiap murid, baik secara individu maupun kelompok. Ia tidak hanya mengoreksi kesalahan, tetapi juga memberikan saran dan arahan untuk perbaikan.

Dengan cara ini, murid dapat memahami kelebihan dan kekurangan mereka, sehingga mereka dapat terus berkembang dan meningkatkan prestasi belajarnya.

Menyediakan Pilihan

Guru ini juga memberikan pilihan kepada murid dalam proses pembelajaran. Misalnya, murid dapat memilih jenis proyek yang ingin mereka kerjakan, atau memilih sumber bacaan yang sesuai dengan minat mereka.

Dengan adanya pilihan, murid merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran.