Find Us On Social Media :

Pernyataan Manakah yang Paling Tepat untuk Pembelajaran Berdiferensiasi?

By Afif Khoirul M, Rabu, 24 Juli 2024 | 12:00 WIB

Ilustrasi. Berikut adalah 10 contoh sikap berani di sekolah yang dapat membantu siswa berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Pernyataan ini tidak sepenuhnya akurat. Pengelompokan siswa memang dapat menjadi salah satu strategi dalam pembelajaran berdiferensiasi, namun bukan merupakan tujuan utamanya.

Tujuan utama pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa, dan pengelompokan hanya digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengelompokan yang kaku berdasarkan kemampuan dapat menimbulkan stigma dan membatasi potensi siswa.

Sebaliknya, pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada kesinambungan belajar, di mana siswa dapat bergerak maju dan mundur antar kelompok sesuai dengan kemajuan mereka.

Pernyataan 3: Pembelajaran berdiferensiasi adalah tentang menyesuaikan materi pelajaran untuk setiap siswa.

Pernyataan ini hanya sebagian benar. Menyesuaikan materi pelajaran memang merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Guru perlu memvariasikan tingkat kompleksitas, kedalaman, dan cakupan materi agar sesuai dengan kesiapan belajar setiap siswa.

Namun, penyesuaian materi bukanlah satu-satunya elemen dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Guru juga perlu menyesuaikan metode pengajaran, strategi penilaian, dan lingkungan belajar agar tercipta ruang belajar yang inklusif dan suportif bagi semua siswa.

Pernyataan 4: Pembelajaran berdiferensiasi adalah tentang menciptakan kelas yang berpusat pada siswa.

Pernyataan ini mendekati kebenaran. Pembelajaran berdiferensiasi memang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran.

Guru bertindak sebagai fasilitator, membantu siswa untuk mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka sendiri.