Find Us On Social Media :

Sebilah Keris yang Meruntuhkan Kerajaan Singasari

By Afif Khoirul M, Rabu, 17 Juli 2024 | 19:15 WIB

ilustrasi - Keris Pusaka warisan budaya dan sejarah Indonesia.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di balik gemerlap kejayaan Kerajaan Singasari, terukir kisah kelam yang menyelimuti tahta dan keturunan para rajanya.

Kisah ini berpusat pada Keris Mpu Gandring, pusaka sakti yang menyimpan kutukan mengerikan, menelan nyawa tujuh turunan Raja Ken Arok, sang pendiri Singasari.

Berawal dari ambisi Ken Arok, seorang pemberani yang ingin merebut tahta Tumapel dari Tunggul Ametung. Untuk mewujudkan ambisinya, Ken Arok memesan keris kepada Mpu Gandring, empu tersohor dengan kesaktiannya.

Mpu Gandring menerima pesanan ini dengan syarat keris harus selesai dalam waktu satu malam. Ken Arok, terburu nafsu,menyanggupi permintaan sang empu.

Malam itu, Mpu Gandring bekerja keras, menuangkan seluruh ilmu dan kesaktiannya ke dalam sebilah keris.

Hampir fajar menyingsing, keris pun rampung. Ken Arok, penuh semangat, bergegas menemui Mpu Gandring untuk mengambil pusaka tersebut. Namun, Mpu Gandring yang sekarat akibat memaksakan diri, mengutuk Ken Arok dan keturunannya.

Kutukan itu menyatakan bahwa keris tersebut akan menelan nyawa tujuh orang dari garis keturunan Ken Arok.

Kutukan Mpu Gandring menjadi kenyataan. Keris Mpu Gandring, kini di tangan Ken Arok, menjadi saksi bisu perebutan kekuasaan dan pertumpahan darah di Singasari.

Dimulai dengan kematian Tunggul Ametung, raja Tumapel, yang dibunuh Ken Arok dengan keris tersebut. Kemudian, keris itu pula yang mengantarkan Ken Arok pada kematiannya, dibunuh oleh Anusapati, putra tirinya.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Bagaimana Sejarah Perubahan Kurikulum Di Indonesia?