Find Us On Social Media :

Beberapa Istilah Baru Terkait Perkembangan ICT dalam Model Pembelajaran

By Afif Khoirul M, Selasa, 16 Juli 2024 | 12:55 WIB

Selama ini, bagaimana Anda belajar untuk menambah pengetahuan Anda, khususnya untuk proses pembelajaran yang Anda lakukan?

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Dunia pendidikan terus berkembang dengan pesat, didorong oleh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).

Istilah-istilah baru pun bermunculan untuk menggambarkan model pembelajaran inovatif yang memanfaatkan teknologi ini. Berikut beberapa istilah baru yang perlu diketahui:

1. Pembelajaran Berbasis AI (AI-Based Learning)

Pembelajaran Berbasis AI memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempersonalisasi pengalaman belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. AI dapat digunakan untuk:

Membuat rencana pembelajaran yang dipersonalisasi: AI dapat menganalisis data tentang gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan siswa untuk membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka.

Memberikan umpan balik secara real-time: AI dapat memberikan umpan balik yang segera dan akurat kepada siswa saat mereka mengerjakan tugas, membantu mereka belajar dari kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka.

Menyediakan tutor virtual: AI dapat digunaka8n untuk membuat tutor virtual yang dapat menjawab pertanyaan siswa, memberikan bantuan, dan mendorong mereka untuk terus belajar.

2. Pembelajaran Campuran (Blended Learning)

Pembelajaran Campuran menggabungkan pembelajaran tradisional di ruang kelas dengan pembelajaran online.

Model ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dengan kecepatan mereka sendiri, sekaligus mendapatkan manfaat dari interaksi tatap muka dengan guru dan teman sekelas.

Baca Juga: Bagaimana Sistem Pembelajaran dan Cara Mempersiapkan Diri Belajar Secara Efektif

3. Pembelajaran Berbasis Game (Game-Based Learning)

Pembelajaran Berbasis Game menggunakan permainan untuk membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif.

Permainan edukasi dapat membantu siswa untuk:

Meningkatkan motivasi: Permainan yang dirancang dengan baik dapat membuat belajar menjadi menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terus belajar.

Meningkatkan partisipasi: Permainan dapat mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.

Meningkatkan retensi: Siswa lebih cenderung untuk mengingat informasi yang mereka pelajari dalam permainan.

4. Pembelajaran Realitas Virtual (Virtual Reality Learning)

Pembelajaran Realitas Virtual menggunakan teknologi realitas virtual untuk menciptakan pengalaman belajar yang imersif dan realistis.

Siswa dapat menjelajahi tempat-tempat dan peristiwa bersejarah, berinteraksi dengan objek virtual, dan bahkan melakukan eksperimen ilmiah dalam lingkungan yang aman dan terkendali.

5. Pembelajaran Realitas Tertambah (Augmented Reality Learning)

Pembelajaran Realitas Tertambah menggabungkan elemen dunia nyata dengan elemen virtual untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif.

Siswa dapat melihat objek virtual yang ditumpangkan di atas dunia nyata, memungkinkan mereka untuk belajar tentang konsep abstrak dengan cara yang lebih konkret.

Baca Juga: Panduan Observasi Simulasi Mengajar Kompetensi Sosial Emosional

6. Microlearning

Microlearning adalah strategi pembelajaran yang berfokus pada penyampaian informasi dalam potongan-potongan kecil yang mudah dicerna.

Hal ini dapat dilakukan melalui video pendek, podcast, atau infografis. Microlearning sangat ideal untuk siswa yang memiliki kesibukan dan ingin belajar dalam waktu singkat.

7. Pembelajaran Adaptif (Adaptive Learning)

Pembelajaran Adaptif menggunakan teknologi untuk menyesuaikan konten dan kecepatan pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa.

Sistem pembelajaran adaptif dapat:

Mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan: Sistem ini dapat mengidentifikasi area di mana siswa mengalami kesulitan dan memberikan materi tambahan untuk membantu mereka menguasai konsep tersebut.

Menyesuaikan tingkat kesulitan: Sistem ini dapat menyesuaikan tingkat kesulitan tugas agar sesuai dengan kemampuan siswa.

Memberikan umpan balik yang dipersonalisasi: Sistem ini dapat memberikan umpan balik yang dipersonalisasi kepada siswa berdasarkan kemajuan mereka.

8. Pembelajaran Kolaboratif Online (Online Collaborative Learning)

Pembelajaran Kolaboratif Online memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam proyek dan tugas meskipun mereka tidak berada di lokasi yang sama.

Hal ini dapat dilakukan melalui platform online seperti forum diskusi, ruang kelas virtual, dan alat berbagi file.

9. Pembelajaran Terbuka (Open Learning)

Pembelajaran Terbuka menyediakan akses ke sumber daya pendidikan berkualitas tinggi secara gratis atau dengan biaya rendah.

Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan dari mana saja di dunia.

Baca Juga: Bagaimana Penilaian Saya Mengenai Rancangan Pelaksanaan PKR pada Aspek Rumusan Indikator dan Tujuan Pembelajaran?

10. Pembelajaran Seumur Hidup (Lifelong Learning)

Pembelajaran Seumur Hidup adalah komitmen untuk terus belajar sepanjang hidup.

Di era digital ini, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu orang belajar hal-hal baru, baik secara formal maupun informal.

Istilah-istilah baru ini hanyalah beberapa contoh dari banyak model pembelajaran inovatif yang memanfaatkan ICT.

Seiring perkembangan teknologi, kita dapat menantikan munculnya model pembelajaran yang lebih menarik dan efektif di masa depan.

Kesimpulan

ICT terus merevolusi dunia pendidikan, membuka peluang baru untuk belajar dan mengajar.

Istilah-istilah baru yang dibahas dalam artikel ini hanyalah sekilas pandang tentang beberapa model pembelajaran inovatif yang memanfaatkan teknologi ini.

Pendidik dan siswa yang ingin mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan harus terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---