Find Us On Social Media :

Peta Pemikiran Pendiri Bangsa tentang Pancasila

By Afif Khoirul M, Selasa, 16 Juli 2024 | 10:10 WIB

Ilustrasi - Fungsi Pancasila sebagai dasar kepribadian bangsa memiliki beberapa implikasi penting.

Lebih dari sekadar pengakuan hak asasi manusia, sila kedua Pancasila menegaskan komitmen para pendiri bangsa untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.

Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menghargai harkat dan martabat manusia, serta memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Berasal dari Bahasa Apakah Nama Pancasila dan Filosofinya?

3. Persatuan Indonesia: Membangun Identitas Bangsa

Di tengah keragaman suku, agama, dan budaya yang kaya, para pendiri bangsa menyadari pentingnya persatuan untuk membangun bangsa yang kuat.

Sila ketiga Pancasila menjadi pengingat bahwa persatuan adalah kunci kemajuan bangsa, mendorong rakyat Indonesia untuk bersatu padu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mewujudkan Demokrasi Pancasila

Sila keempat Pancasila mencerminkan cita-cita para pendiri bangsa untuk membangun demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal.

Bagi mereka, kedaulatan rakyat harus dijalankan dengan penuh hikmat kebijaksanaan, melalui musyawarah dan mufakat, demi mencapai kesepakatan terbaik bagi bangsa.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menuju Kesejahteraan Bersama

Sila kelima Pancasila merupakan wujud nyata dari komitmen para pendiri bangsa untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan adil.

Mereka mendambakan rakyat Indonesia dapat hidup makmur, terbebas dari kemiskinan dan kesenjangan, serta menikmati akses yang merata terhadap sumber daya dan peluang hidup.