Find Us On Social Media :

Berasal dari Bahasa Apakah Nama Pancasila dan Filosofinya?

By Afif Khoirul M, Senin, 15 Juli 2024 | 07:30 WIB

Sejarah lahirnya Pancasila: kapan lambang garuda lahir?

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Pancasila, dasar negara Indonesia yang kokoh, tidak hanya memiliki makna yang mendalam, tetapi juga memiliki asal-usul nama yang menarik untuk ditelusuri.

Kata "Pancasila" sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa Sansekerta, bahasa kuno India yang kaya akan filosofi dan spiritualitas.

Akar Kata Sansekerta: Panca dan Sila

Kata "Pancasila" tersusun dari dua kata Sansekerta, yaitu "panca" yang berarti "lima" dan "sila" yang berarti "dasar" atau "prinsip". Oleh karena itu, Pancasila secara harfiah dapat diartikan sebagai "lima dasar" atau "lima prinsip".

Pemilihan kata Sansekerta ini bukan kebetulan. Pada masa penjajahan Belanda, para pendiri bangsa Indonesia banyak terinspirasi oleh nilai-nilai moral dan spiritualitas yang terkandung dalam ajaran Hindu dan Buddha, yang dibawa ke Indonesia melalui bahasa Sansekerta.

Filosofi Mendalam di Balik Lima Sila

Kelima sila Pancasila bukan hanya sekadar angka dan kata-kata, tetapi mengandung filosofi yang mendalam yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai filosofi di balik setiap sila:

Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila pertama ini menegaskan keyakinan bangsa Indonesia akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta dan sumber segala kekuatan.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Sila kedua menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan persamaan derajat semua manusia tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.

Persatuan Indonesia: Sila ketiga menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Sila keempat menitikberatkan pada demokrasi Pancasila, di mana rakyat memiliki kedaulatan dan keputusan diambil melalui musyawarah mufakat.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sila kelima bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Penembakan Donald Trump dan Legalitas Senjata Api di AS 

Perpaduan Nilai-Nilai Lokal dan Universal

Meskipun terinspirasi dari bahasa Sansekerta, Pancasila tidak hanya merepresentasikan nilai-nilai Hindu dan Buddha,tetapi juga memadukan nilai-nilai lokal dan universal.

Pancasila selaras dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan demokrasi yang dijunjung tinggi di berbagai negara di dunia.

Kesimpulan: Pancasila, Identitas dan Pedoman Bangsa

Nama "Pancasila" dengan akar kata Sansekerta dan filosofinya yang mendalam menjadi bukti kekayaan budaya dan pemikiran bangsa Indonesia.

Pancasila bukan hanya identitas bangsa, tetapi juga pedoman hidup yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami asal-usul dan filosofi Pancasila dapat membantu kita untuk lebih memahami makna dan pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia.

Pancasila adalah dasar negara yang harus terus dilestarikan dan diamalkan agar Indonesia dapat mencapai cita-citanya sebagai bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---