Find Us On Social Media :

Ketika Orde Baru Menyerahkan Urusan Judi Porkas Kepada Pria Solo

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 5 Juli 2024 | 15:31 WIB

Robby Sumampow alias Robby Kethek adalah pengusaha yang dipasrahi mengelola judi Porkas pada zaman Orde Baru. Dia dikenal dekat dengan Keluarga Cendana.

Saat itu Ali Sadikin kaget ketika melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sangat sedikit. Cuma Rp66 juta--sudah termasuk pungutan pajak daerah dan subsidi dari pemerintah.

Gubernur yang dikenal klimis itu pun dipaksa harus memutar otak karena tidak mungkin membangun Kota Jakarta dengan dana cuma segitu. Dia mencari cara, tentu saja cara yang dia inginkan jangan sampai menabrak undang-undang yang ada.

Lalu Sekda DKI Jakarta saat itu, Djumadjitin, menunjukkan padanya bahwa ada Undang-Undang No. 11 Tahun 1957 tentang Peraturan Pajak Daerah yang membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk memungut pajak atas izin perjudian.

Dari situ kemudian pada 26 Juli 1967, Ali Sadikin mengeluarkan Surat Keputusan yang melarang semua perjudian gelap di wilayah DKI Jakarta. Lalu dia bulan kemudian, Jakarta pun mencatat sejarah dengan berdirinya kasino pertama di kawasan Petak Sembilan No. 52, Jakarta Barat.

Tak pelak, kebijakan Ali Sadikin tersebut langsung ditentang banyak pihak. Dia lalu mendapat julukan sebagai “Gubernur Judi” hingga “Gubernur Maksiat”. Namun sebagai orang nomor satu DKI Jakarta sekaligus Purnawirawan Letnan Jenderal KKO, dia tetap bergeming.

Dia percaya bahwa dia memiliki landasan hukum yang jelas. Gubernur di era sebelumnya mestinya tahu.

"Hanya saja gubernur-gubernur lain tidak berani melakukannya," ujar Ali Sadikin seperti dikutip dari Biografi Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977 karya Ramadhan K.H. "Saya berani untuk keperluan rakyat Jakarta."

Selain kasino di bilangan Petak Sembilan, beberapa kasino lain pun menyusul dibuka, seperti Hailai Casino yang dibangun pada tahun 1971 dan Copacabana Casino yang dibangun pada tahun 1975 di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Lalu ada juga di lantai bawah Djakarta Theater dan di Proyek Senen, Jakarta Pusat.

Copacabana Casino bukanlah kasino sembarangan. Kasino ini merupakan salah satu kasino yang bergengsi pada masa itu. Copacabana Casino berada persis di sebelah Hotel Horison (kini Mercure Convention Center Ancol).

Kasino ini bahkan memiliki ruang khusus VIP yang tentunya hanya pejudi kelas atas yang boleh diizinkan masuk. Kasino lain yang juga termasuk kasino bergengsi pada masanya ialah Hailai Casino.

Konon katanya, kasino ini adalah hasil kerja sama dengan Stanley Ho, pengusaha tajir asal Hong Kong yang terkenal sebagai Raja Judi di Makau. Stanley Ho, yang juga disebut-sebut sebagai "Godfather & King of Gambling" itu adalah pemilik SJM Holdings, sebuah perusahaan raksasa yang memiliki 19 kasino di Makau.

Satu di antaranya yang paling terkenal adalah Casino Grand Lisboa.