Find Us On Social Media :

Penuh Insiden, Sejarah Rivalitas Brasil Vs Argentina Menjadi Salah Satu Yang Terpenting Dalam Dunia Sepakbola

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 29 Juni 2024 | 16:21 WIB

Sejarah rivalitas Brasil vs Argentina menjadi salah satu yang menarik dibahas dalam dunia sepakbola. Kapan akar rivalitas itu muncul?

Pertandingan terakhir adalah adalah pertandingan yang sangat menentukan--Argentina punya keuntungan karena pertandingan mereka melawan Peru dimulai beberapa jam setelah pertandingan Brasil dengan Polandia. Pada laga pertama, Brasil menang 3-1 atas Polandia. Itu artinya, Argentina harus bisa menang dengan selisih empat gol atas Peru jika ingin lolos ke fase selanjutnya--entah bagaimana caranya.

Dan benar, Argentina berhasil melakukannya dengan apa yang dianggap sebagian orang sebagai "mudahnya kelewatan". Tertinggal 2-0 di babak pertama, Peru babak belur di babak kedua, dan Argentina menang dengan skor 6-0. Ada sas-sus yang beredar, Peru barangkali telah "dibeli" untuk mengalah (terlebih, penjaga gawang Peru, Ramón Quiroga, lahir di Argentina). Tapi hingga kini tak ada bukti yang mengarah ke sana. Endingnya, Argentina menjadi juara Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda di final.

Siapa yang lebih hebat, Pele atau Maradona?

Persaingan Brasil dan Argentina juga merembet ke para pemainnya, terutama Pele dan Maradona, siapa yang paling hebat dari keduanya?

Pele dan Maradona adalah dua pesepakbola terhebat di dunia hingga saat ini--dan itu tak perlu dibantah lagi. Meski begitu, masih ada saja yang berusaha membandingkan keduanya dan mengatakan bahwa Pele lebih baik dari Maradona; pun sebaliknya, Maradona lebih baik dari Pele.

Dan perdebatan itu tak ada ujungnya hingga saat ini. Banyak yang menganggap perbandingan di antara mereka tidak ada gunanya, karena mereka bermain di era yang tidak ada bandingannya dan di liga yang berbeda.

Pelé pernah mendapat predikat "Atlet Abad Ini" oleh Komite Olimpiade Internasional, sementara pada 1999, majalah Time menobatkan Pelé sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Penting di Abad ke-20. Pele juga dipilih sebagai "Pesepakbola Abad Ini" pada 1999, juga "Pesepakbola Amerika Selatan Abad Ini" juga pada 1999. Di sisi lain, Maradona dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Abad ke-20 oleh Globe Soccer Awards, pesepakbola terbaik dalam sejarah Piala Dunia baik oleh The Times dan FourFourTwo, dia juga terpilih sebagai "Atlet Terbesar dalam Sejarah" oleh Corriere Dello Sport – Stadio.

Perdebatan itu mencapai puncaknya pada acara FIFA Player of the Century in 2000. Di situ Maradona terpilih sebagai Pemain Terbaik Abad Ini dalam jajak pendapat resmi di internet, mengumpulkan 53,6% suara berbanding 18,53% untuk Pelé. Sesaat sebelum upacara, FIFA memutuskan untuk menambah penghargaan kedua dan menunjuk komite "Keluarga Sepak Bola" yang terdiri atas para jurnalis sepakbola yang memberi Pelé gelar Pemain Terbaik Abad Ini untuk membuat hasil imbang.

Argentina meradang dengan keputusan FIFA itu, mereka menyebut Pelé mendapat hadiah karena dukungannya yang terus-menerus terhadap FIFA, sementara Maradona adalah sosok yang sering berseberangan dengan federasi itu. Ada juga yang percaya bahwa FIFA tengah mempertimbangkan masalah selain sepakbola, terutama masalah narkoba Maradona. Maradona meninggalkan upacara tepat setelah menerima penghargaannya dan sebelum Pelé diberikan.

Dalam jajak pendapat internet lain yang dilakukan pada 2002, Maradona menerima penghargaan lain dari FIFA karena salah satu golnya dipilih sebagai Gol Piala Dunia Abad Ini. Sementara salah satu gol Pele berada di tempat ketiga dan satu gol Maradona lainnya ada di posisi keempat.

Begitulah sejarah rivalitas Brasil vs Argentina yang sepertinya tak akan berakhir dalam waktu dekat. Dan di situlah "menyenangkannya" sepakbola.