Find Us On Social Media :

Taktik Belanda dalam Melakukan Monopoli Perdagangan di Kerajaan Banten

By Afif Khoirul M, Jumat, 14 Juni 2024 | 08:30 WIB

Ilustrasi - Bagaimana Kesultanan Banten mendapatkan lada?

4. Kekuatan Militer:

Belanda tidak segan-segan menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuan mereka di Banten.

VOC beberapa kali melancarkan serangan militer terhadap Banten untuk memaksa kerajaan menuruti tuntutan mereka.

Belanda juga menduduki beberapa wilayah penting di Banten, seperti Anyer dan Serang.

Dampak Taktik Belanda:

Taktik-taktik yang digunakan Belanda tersebut berhasil membawa mereka ke posisi yang dominan dalam perdagangan di Banten.

Namun, hal ini juga membawa dampak negatif bagi rakyat Banten.

Monopoli perdagangan Belanda menyebabkan harga rempah-rempah anjlok dan merugikan para pedagang lokal.

Intervensi politik Belanda juga menyebabkan instabilitas politik di Banten.

Pada akhirnya, rakyat Banten tidak tahan lagi dengan penindasan Belanda.

Pada tahun 1651, Sultan Ageng Tirtayasa memimpin perlawanan rakyat Banten terhadap VOC.

Perang ini berlangsung selama beberapa tahun dan meskipun pada akhirnya Belanda berhasil mengalahkan Banten, perlawanan ini menunjukkan tekad rakyat Banten untuk melawan penjajahan.

Kesimpulan:

Belanda menggunakan berbagai taktik politik, ekonomi, dan militer untuk melakukan monopoli perdagangan di Kerajaan Banten.

Taktik-taktik ini berhasil membawa mereka ke posisi yang dominan, namun juga membawa dampak negatif bagi rakyat Banten.

Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC menunjukkan bahwa mereka tidak akan tunduk pada penindasan dan selalu berusaha untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka.