Intisari-online.com - Silas Papare, seorang pejuang gigih asal Papua, namanya terukir dalam sejarah Indonesia sebagai salah satu pahlawan nasional yang memperjuangkan penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah NKRI.
Lahir di Serui, Papua, pada 18 Desember 1918, Silas Papare sejak muda telah menunjukkan semangat juangnya untuk kemerdekaan dan keadilan.
Perjuangan Silas Papare:
Aktivisme: Sejak masa penjajahan Belanda, Silas Papare aktif dalam berbagai organisasi pergerakan, seperti Jong Papua dan Partai Indonesia Raya (PIR).
Ia menyuarakan perlawanan terhadap kolonialisme dan memperjuangkan hak-hak rakyat Papua.
Konferensi Cibogo: Pada tahun 1961, Silas Papare berperan penting dalam Konferensi Cibogo, sebuah pertemuan bersejarah para pemuda Papua di Bogor.
Konferensi ini menghasilkan Piagam Cibogo, yang menegaskan tekad rakyat Papua untuk bersatu dengan Indonesia.
Diplomasi: Keahlian diplomasi Silas Papare terbukti saat ia menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan New York tahun 1962.
Ia dengan gigih memperjuangkan hak Indonesia atas Irian Jaya, dan perundingan ini berujung pada Penyatuan Irian Barat ke dalam NKRI pada 1 Mei 1963.
Penghargaan dan Pengabdian:
Pahlawan Nasional: Jasa-jasa Silas Papare diakui oleh pemerintah Indonesia dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1997.
Baca Juga: Sampai Dibuang Ke Ambon, Begini Perjuangan Pahlawan Yang Mempunyai Nama Asli Peto Syarif Ini
Pengabdian: Setelah Irian Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Silas Papare mengabdikan diri sebagai anggota DPR RI dan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan di Papua.
Warisan Silas Papare:
Semangat Juang: Sosok Silas Papare menjadi simbol semangat juang dan patriotisme bagi rakyat Papua.