Maka, orangtua juga perlu belajar untuk menunjukkan perilaku baik dalam menghadapi masalah agar dapat ditiru anak.
4. Komunikasi dua arah
Jalinlah komunikasi dua arah yang baik antara orang tua dan anak.
Keterampilan komunikasi yang dimiliki orang tua dapat memperlancar tujuan pembelajaran pada anak.
Komunikasi bukan hanya sekedar memberikan instruksi bagi anak, tetapi juga harus terampil memberikan feedback secara asertif, serta terampil mengomunikasikan dukungan positif bagi pembentukan perilaku anak.
5. Selesaikan dengan berbicara
Sering mengajak anak berkomunikasi dua arah secara tidak langsung juga membiasakan anak untuk menyelesaikan masalah dengan berbicara.
Berikan pemahaman pada anak tentang bagaimana menyelesaikan masalah yang baik.
Tidak perlu ada agresi fisik seperti memukul, mencubit atau bahkan menggigit.
Tunjukkan bahwa penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan dialog.
Cara ini mungkin akan terdengar sulit dilakukan anak balita, namun balita akan mampu melakukannya jika ada dukungan dari orangtua.
Dukungan tak sekadar petunjuk, namun lebih pada contoh perilaku yang ditunjukkan orangtua.