1. Beri kesempatan anak berbuat salah
Perlu disadari, dalam hal ini orang tua sedang mengajarkan anak untuk terampil dalam hidup (life skill), bukan sedang menciptakan manusia super tanpa kesalahan.
Jadi, beri kesempatan pada anak untuk melakukan kesalahan dan dorong untuk memecahkan masalahnya sendiri.
Setelah anak mengutarakan solusi, terima dahulu pemikirannya, setelah itu bersama-sama dengan anak untuk mengatasinya.
2. Latih dengan permainan
Tak perlu menunggu sampai anak berbuat kesalahan.
Kemampuan memecahkan masalah juga dapat dilatih melalui permainan edukatif.
Gunakan metode permainan agar lebih mengasyikkan dan membuat anak tidak merasa tertuntut dan tertekan dalam menerima pembelajaran tersebut.
Orangtua perlu memahami kemampuan anak sesuai usianya agar metode pembelajaran dan pola asuh bisa sesuai dengan perkembangan anak.
3. Jadi contoh
Orangtua adalah model perilaku bagi anak-anak, termasuk dalam hal memecahkan masalah.
Apabila orang tua selalu menunjukkan reaksi marah dengan suara keras serta mengumpat saat menghadapi masalah, maka anak akan belajar melakukan hal yang sama dalam menghadapi masalahnya.