Find Us On Social Media :

Nama Irian Jaya Berubah Menjadi Papua Terjadi Ketika Masa Pemerintahan?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 26 Mei 2024 | 13:17 WIB

Artikel ini akan membahas tentang nama Irian Jaya berubah menjadi Papua terjadi ketika masa pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Intisari-Online.com - Dulu, orang-orang mengenal Papua dengan Irian Jaya.

Artikel ini akan membahas tentang nama Irian Jaya berubah menjadi Papua terjadi ketika masa pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Bagaimana latar belakangnya?

Papua adalah pulau yang berada di wilayah paling ujung Indonesia.

Dulu, orang-orang mengenal Papua dengan nama Irian Jaya.

Sejak tahun 2003, provinsi ini dibagi menjadi dua provinsi, dengan bagian Timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian barat menggunakan nama Papua Barat.

Perubahan Nama Irian Jaya menjadi Papua

Asal-usul nama Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan interaksi antara bangsa asing dengan masyarakat Papua.

Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, wilayah ini disebut sebagai Nugini Belanda atau Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea.

Selama Revolusi Indonesia berlangsung, Belanda sudah melancarkan aksi polisi untuk mengambil wilayah Papua dari Republik Indonesia.

Baca Juga: Kapal Raksasan KRI Irian, Alutsista Bekas yang Dibeli Sukarno dari Soviet untuk Menantang Belanda

Alasan Belanda menjajah Papua, karena Papua kaya akan hasil bumi.

Tapi meskipun Belanda menjajah Papua, Belanda tetap ingin memerdekakan Papua, karena Belanda telah melakukan investasi besar di bidang keuangan dan ilmu pengetahuan sejak awal abad 19.

Sayangnya, niat Belanda ini juga diinginkan oleh Indonesia.

Indonesia ingin Papua bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akhirnya, pada 27 Desember 1949, diselenggarakan Konferensi Meja Bundar.

Melalui konferensi tersebut, Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia.

Kemudian, tahun 1963, setelah bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah ini disebut sebagai Provinsi Irian Barat sejak hingga 1973.

Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto sewaktu meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport.

Nama Irian Jaya terus digunakan secara resmi sampai terbitnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2001, diamanatkan nama provinsi Irian Jaya diganti menjadi Papua.

Masuk tahun 2003, muncul berbagai protes mengenai penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur.

Akibatnya, Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia.

Di mana bagian Timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian Barat menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (Papua Barat).

Alasan Gus Dur

Pada masa kepemimpinan Gus Dur sejak 1999 hingga 2001, Gus Dur meninggalkan bekas yang cukup mendalam bagi warga Papua.

Dua bulan setelah dilantik, tanggal 30 Desember 1999, Gus Dur berkunjung ke Papua yang saat itu masih bernama Irian Jaya.

Sesampainya di Irian Jaya, Gus Dur membuka ruang dialog bagi semua warga, termasuk pimpinan gerakan Papua Merdeka.

Gus Dur berupaya untuk membangun rasa percaya dengan rakyat Irian Jaya.

Dialog terbuka berlangsung tanggal 30 Desember 1999 pukul 20.00 PM di gedung pertemuan gubernuran di Jayapura.

Dalam dialog terbuka tersebut, Gus Dur mempersilahkan setiap orang yang hadir menyampaikan pendapatnya.

Beragam pendapat pun muncul, mulai dari pendapat keras sampai memuji pemerintahan Indonesia.

Setelah semua pendapat disampaikan, Gus Dur memberi tanggapan.

Di salah satu tanggapannya, Gus Dur juga mengungkapkan keputusannya untuk mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua.

Beberapa alasannya adalah menurut Gus Dur nama Irian kurang cocok, karena kata Irian berasal dari bahasa Arab yang artinya telanjang.

Alasan kedua, karena dalam tradisi orang Jawa, jika memiliki anak yang sakit-sakitan, sang anak akan diganti namanya supaya segera sembuh.

Sama halnya dengan Irian Jaya yang diganti menjadi Papua.

Perubahan nama Irian Jaya menjadi Papua merupakan salah satu cara Gus Dur untuk mengembalikan harkat serta martabat masyarakat Papua.

Begitulah, nama Irian Jaya berubah menjadi Papua terjadi ketika masa pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News