Find Us On Social Media :

Sejarah Perjuangan Ibu Kartini Demi Pendidikan dan Kesetaraan

By Ade S, Sabtu, 20 April 2024 | 19:03 WIB

Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. Telusuri sejarah perjuangan Ibu Kartini dalam memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan Indonesia.

Namun, di balik kepopulerannya, beberapa penulis mempertanyakan posisi Kartini dalam sejarah jika dibandingkan dengan pejuang perempuan lain di Indonesia.

Jawabannya terletak pada pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya.

Lewat korespondensinya dengan J.H. Abendanon dan istrinya, serta para sahabat penanya yang sebagian besar orang Belanda, Kartini menuangkan gagasannya tentang kemajuan perempuan dan kemerdekaan bangsa.

Melansir Kompas.com, surat-surat Kartini menjadi bukti kecerdasan dan kegemarannya membaca.

Ia mencatat berbagai informasi, mengutip pemikiran dari berbagai sumber, dan menuangkannya dengan kritis.

Perhatian utama Kartini memang tertuju pada emansipasi perempuan, yaitu perjuangan untuk mendapatkan kebebasan, otonomi, persamaan hak dalam pendidikan dan pengajaran, serta persamaan hukum. Namun, ia juga tak segan mengulas berbagai isu sosial lainnya.

Kartini memandang emansipasi perempuan bukan sekadar pembebasan dari perbudakan, tetapi proses menyeluruh untuk membebaskan perempuan dari kungkungan sosial, ekonomi, dan hukum yang selama ini menghambat kemajuan mereka.

Gagasan emansipasi ini tak lepas dari kecintaannya pada buku-buku yang dibacanya sejak kecil, bahkan saat ia terkurung dalam alam pingitan.

Harapan besarnya akan masa depan perempuan yang lebih cerah terpancar dari berbagai tulisannya, termasuk surat-surat yang ia kirimkan kepada para sahabat pena dan pasangan Abendanon.

3 Hal yang Diperjuangkan Ibu Kartini

Merujuk Surat-surat tersebut, inilah 3 hal yang diperjuangkan oleh Ibu Kartini.

Baca Juga: Ini 33 Ucapan Selamat Hari Kartini Bahasa Jawa, Indonesia, Dan Inggris