Find Us On Social Media :

Sejarah Taman Sari Yogyakarta: Sebuah Perjalanan Menuju Keindahan dan Kemegahan Masa Lalu

By Afif Khoirul M, Sabtu, 13 April 2024 | 13:15 WIB

Ilustrasi - Berikut ini adalah sejarah taman sari Yogyakarta.

Intisari-online.com - Taman Sari Yogyakarta, sebuah oase tersembunyi di tengah hiruk pikuk kota, menyimpan sejarah panjang yang mencerminkan kejayaan dan kemegahan Kesultanan Yogyakarta.

Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1757, kompleks taman ini awalnya merupakan taman air yang indah dan menawan, berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan hiburan bagi para raja dan keluarganya.

Lalu, seperti apa sejarah Taman Sari Yogyakarta, simak penjelasan berikut.

Awal Mula Pembangunan Taman Sari

Pembangunan Taman Sari dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.

Pertama, sebagai bentuk penghargaan HB I kepada permaisurinya atas kesetiaan dan pengorbanannya selama masa perjuangan melawan VOC.

Kedua, sebagai simbol kejayaan dan kekuasaan Kesultanan Yogyakarta yang baru saja didirikan.

Ketiga, sebagai tempat peristirahatan dan hiburan bagi para raja dan keluarganya, jauh dari hiruk pikuk kehidupan istana.

Gaya Arsitektur yang Unik

Taman Sari memadukan berbagai gaya arsitektur, termasuk Jawa, Portugis, dan Tiongkok.

Perpaduan ini menghasilkan bangunan-bangunan yang unik dan estetis, seperti:

Baca Juga: Sejarah Halal Bihalal di Indonesia: Sejak Kapan Tradisi Ini Ada?

Gapura Panggung: Gerbang utama Taman Sari dengan ornamen khas Jawa yang dihiasi dengan relief Garuda dan Naga.

Pasir Pengasinan: Kolam air asin yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.

Pemandian Permaisuri: Tempat berendam para permaisuri yang dikelilingi taman bunga yang indah.

Gua Kelang: Gua buatan yang dihiasi dengan stalaktit dan stalagmit, konon tempat pertapaan raja.

Taman Roto Buwana: Taman dengan kolam air mancur yang dikelilingi paviliun-paviliun kecil.

Panggung Krapyak: Panggung pertunjukan terbuka yang digunakan untuk berbagai acara hiburan.

Fungsi dan Peran Penting Taman Sari

Selain sebagai tempat peristirahatan dan hiburan, Taman Sari juga memiliki beberapa fungsi penting lainnya, yaitu:

Tempat Meditasi: Keindahan dan ketenangan Taman Sari menjadikannya tempat yang ideal untuk meditasi dan kontemplasi.

Tempat Diplomasi: Taman Sari sering digunakan untuk menjamu tamu-tamu penting dari kerajaan lain dan para pejabat asing.

Simbol Kekuasaan: Kemegahan dan keunikan Taman Sari menjadi simbol kekuatan dan kejayaan Kesultanan Yogyakarta.

Baca Juga: Sejarah dan Kisah Lahirnya KKB Papua atau OPM di Bumi Cendrawasih

Taman Sari Saat Ini

Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada tahun 1867, Taman Sari tetap menjadi salah satu objek wisata paling populer di Yogyakarta.

Pengunjung dapat menjelajahi kompleks taman yang luas, mengagumi arsitekturnya yang unik, dan merasakan atmosfer kejayaan Kesultanan Yogyakarta di masa lampau.

Taman Sari telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1995, menjadikannya bukti nyata kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.

Penutup

Taman Sari Yogyakarta adalah sebuah mahakarya arsitektur yang tidak hanya indah, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan peran penting dalam Kesultanan Yogyakarta.

Demikian, sejarah Taman Sari Yogyakarta, simak penjelasan berikut.

Kunjungan ke Taman Sari bukan hanya wisata biasa, tetapi juga perjalanan menelusuri jejak sejarah dan merasakan kemegahan masa lalu.