Find Us On Social Media :

Kisah Sapi Betina Merah Israel dan Perobohan Al Aqsa di Yerusalem

By Yoyok Prima Maulana, Jumat, 12 April 2024 | 13:35 WIB

Ilustrasi sapi betina merah yang akan dikorbankan untuk pembangunan ketiga Bait Suci di Yerusalem.

Intisari-online.com - Baru-baru ini ramai jadi perbincangan publik internasional tentang sapi merah betina Israel.

Kabarnya, kaum Yahudi Ortodoks di Israel berencana akan melakukan persembahan atau pengorbanan sapi betina berwarna merah di komplek Masjid Al Aqsa.

Bukan hanya itu, pengorbanan sapi betina merah juga akan dijadikan alasan untuk merobohkan masjid Al Aqsa.

Mengapa sapi betina merah bisa diadikan alasan oleh Israel untuk menghancurkan Al Aqsa?

Sebenarnya, kabar tentang rencana pembangunan kembali bait Suci untuk ketiga kalinya sudah menjadi perbincangan sejak lama.

Hal ini berkaitan dengan keyakinan umat Yahudi bahwa sang mesiah akan datang saat Bait Suci dibangun untuk ketiga kalinya.

Bait suci sendiri merupakan sebuah kuil tempat beribadah umat Yahudi yang pertama kali dibangun oleh Nabi Daud atau Raja Daud.

Namun bangunan ini dihancurkan oleh bangsa Babel di bawah Nebukadnezar pada tahun 586 SM.

Bait Suci Kedua dibangun setelah bangsa Yehuda kembali dari pembuangan di Babel, sekitar tahun 536 SM.

Beberapa ratus tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 70 maasehi, Bait Suci kembali dihancurkan oleh bangsa Romawi saat mereka menguasai Yerusalem.

Dalam kitab suci umat yahudi disebutkan, salah satu syarat utama pembangunan bait Suci yang ketiga adalah dengan melakukan pengorbanan sapi betina berwarna merah.

Sapi ini harus merah total, tidak ada warna lain sedikit pun walau hanya satu persen. Sapi betina tersebut juga harus masih perawan atau belum pernah kawin.