Find Us On Social Media :

Libatkan Jalur Fisik Dan Nonfisik, Bagaimana Proses Pengakuan Kedaulatan Indonesia Terjadi?

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 2 April 2024 | 17:17 WIB

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com - Pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tidak terjadi semalam-dua malam saja.

Proses ini melewati berbagai peristiwa yang pelik, yang harus mengorbakan darah, keringat, dan harta.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi, semoga bermanfaat.

27 Desember 1949 bisa dibilang sebagai puncak proses mendapatkan pengakuan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Itu terjadi ketika Belanda resmi menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah Republik Indonesia pada Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda, 23 Agustus hingga 2 November 1949.

Tapi untuk mendapatkan kedaulatan itu, diperlukan perjuangan yang tidak enteng.

Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Belanda sempat datang kembali ke Indonesia bersama Inggris.

Tujuan mereka awalnya adalah untuk melucuti senjata tentara Jepang yang masih ada di Indonesia dan membebaskan tawanan perang Sekutu.

Kedatangan Inggris yang diboncengi tentara sipil Belanda (NICA) memicu pertentangan dari rakyat dan pemerintah Indonesia.

Mereka dianggap tidak menghormati dan mengakui kedaulatan Indonesia. 

Rakyat pun melakukan perlawanan di mana-mana.

Perlawanan Fisik