Find Us On Social Media :

Sejarah Telur Paskah, Berasal dari Festival Anglo-saxon Kuno?

By Ade S, Minggu, 31 Maret 2024 | 08:09 WIB

Ilustrasi. Telur Paskah identik dengan Paskah, tapi tahukah kamu asal-usulnya? Temukan sejarah telur Paskah dan bagaimana tradisi ini berkembang hingga saat ini.

Namun, tiga hari setelah penyaliban, Yesus bangkit dari kematian.

Kebangkitan ini menjadi inti iman Kristiani dan dirayakan sebagai hari Paskah, hari penuh sukacita dan kemenangan.

Telur Paskah: Simbol Kuno dengan Makna Mendalam

Tradisi telur Paskah, yang telah dipraktikkan sejak Abad Pertengahan di Eropa, memiliki sejarah panjang dan kaya makna.

Akarnya tertanam dalam festival Anglo-saxon kuno yang merayakan Dewi Eastre, simbol kesuburan dan kebangkitan alam di musim semi.

Hal tersebut disampaikan oleh Carole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Program Studi Abad Pertengahan dan Renaissance di Universitas Nebraska, seperti dilansir dari Kompas.com.

Telur, sebagai simbol kehidupan baru, menjadi bagian penting dari festival tersebut.

Misionaris Kristen melihat peluang untuk menggabungkan tradisi pagan ini dengan pesan Kristiani.

Telur, yang sebelumnya dimakan dan dikuburkan untuk mendorong kesuburan, diubah menjadi simbol kebangkitan Yesus.

Di masa Prapaskah, saat umat Kristiani berpuasa dari produk hewani, telur menjadi simbol pantang dan penebusan dosa.

Telur-telur ini dihias dan dilukis sebagai tanda penantian, dan dinikmati pada hari Paskah sebagai perayaan kemenangan Yesus.

Baca Juga: 50 Ucapan Jumat Agung dan Paskah 2024, Penuh dengan Makna Mendalam