Sejarah Telur Paskah, Berasal dari Festival Anglo-saxon Kuno?

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Telur Paskah identik dengan Paskah, tapi tahukah kamu asal-usulnya? Temukan sejarah telur Paskah dan bagaimana tradisi ini berkembang hingga saat ini.

Intisari-Online.com -Telur Paskah, dengan warnanya yang cerah dan dekorasi yang menarik, telah menjadi simbol ikonik perayaan Paskah.

Di balik keindahannya, terdapat sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Sejarah telur Paskah dapat ditelusuri kembali ke festival Anglo-Saxon kuno yang diadakan untuk menghormati Dewi Eastre.

Seperti apa festival tersebut hingga bisa menjadi titik awal sejarah telur Paskah?

Simak penjelasan lengkap dalam artikel di bawah ini.

Hari Raya Paskah: Kebangkitan dan Kemenangan

Di antara semaraknya perayaan dengan telur berwarna-warni dan kelinci yang menggemaskan, Paskah bagi umat Kristiani dan Katolik merupakan momen sakral yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus.

Perayaan ini terukir dalam Kalender Kristen sebagai hari kemenangan atas kematian dan simbol harapan akan kehidupan baru.

Kisah Paskah berawal dari penangkapan Yesus oleh otoritas Romawi karena pengakuannya sebagai "Anak Allah."

Dianggap sebagai ancaman bagi kekaisaran, Yesus dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di Provinsi Yudea.

Peristiwa tragis ini dikenang sebagai Jumat Agung, hari penuh duka dan penantian.

Baca Juga: 50 Ucapan Selamat Merayakan Paskah 2024, Penuh Kesan Mendalam

Namun, tiga hari setelah penyaliban, Yesus bangkit dari kematian.

Kebangkitan ini menjadi inti iman Kristiani dan dirayakan sebagai hari Paskah, hari penuh sukacita dan kemenangan.

Telur Paskah: Simbol Kuno dengan Makna Mendalam

Tradisi telur Paskah, yang telah dipraktikkan sejak Abad Pertengahan di Eropa, memiliki sejarah panjang dan kaya makna.

Akarnya tertanam dalam festival Anglo-saxon kuno yang merayakan Dewi Eastre, simbol kesuburan dan kebangkitan alam di musim semi.

Hal tersebut disampaikan olehCarole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Program Studi Abad Pertengahan dan Renaissance di Universitas Nebraska, seperti dilansir dariKompas.com.

Telur, sebagai simbol kehidupan baru, menjadi bagian penting dari festival tersebut.

Misionaris Kristen melihat peluang untuk menggabungkan tradisi pagan ini dengan pesan Kristiani.

Telur, yang sebelumnya dimakan dan dikuburkan untuk mendorong kesuburan, diubah menjadi simbol kebangkitan Yesus.

Di masa Prapaskah, saat umat Kristiani berpuasa dari produk hewani, telur menjadi simbol pantang dan penebusan dosa.

Telur-telur ini dihias dan dilukis sebagai tanda penantian, dan dinikmati pada hari Paskah sebagai perayaan kemenangan Yesus.

Baca Juga: 50 Ucapan Jumat Agung dan Paskah 2024, Penuh dengan Makna Mendalam

Makna Telur Paskah: Lebih dari Sekadar Perhiasan Berwarna-warni

Telur Paskah, dengan cangkangnya yang dihiasi berbagai warna dan motif, merupakan salah satu simbol paling ikonik dari perayaan Paskah.

Di balik keindahannya, telur Paskah menyimpan makna kuno yang berakar pada tradisi pagan dan reinterpretasi Kristiani.

Secara universal, telur melambangkan kehidupan baru.

Bentuknya yang bulat dan cangkang yang keras merepresentasikan potensi yang tersembunyi dan janji akan kehidupan yang terlahir dari kegelapan.

Makna ini diadopsi oleh umat Kristiani untuk melambangkan kebangkitan Yesus Kristus dari kubur.

Telur Paskah, bagaikan Yesus yang bangkit dari kematian, menjadi simbol harapan dan kemenangan atas kuasa dosa.

Tradisi melukis telur Paskah, khususnya dengan warna merah, sering dilakukan di gereja Ortodoks dan Katolik Timur.

Warna merah melambangkan darah Yesus Kristus yang ditumpahkan untuk menebus dosa manusia.

Kulit telur yang keras diinterpretasikan sebagai makam Yesus yang disegel, sedangkan memecahkannya melambangkan kebangkitanNya yang penuh kemenangan.

Tradisi menghias telur Paskah telah berkembang dan menjadi bagian integral dari perayaan Paskah di seluruh dunia.

Memahami sejarah telur Paskah membantu kita untuk lebih memahami makna dan simbolisme di balik tradisi ini.

Baca Juga: Tradisi Unik Semana Santa: Perayaan Paskah yang Menggugah Jiwa di Flores Timur

Artikel Terkait