Intisari-Online.com - Paskah adalah salah satu hari raya besar umat Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Namun, di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Paskah tidak hanya dirayakan dengan misa dan doa, melainkan juga dengan tradisi unik yang disebut Semana Santa.
Semana Santa berasal dari bahasa Portugis yang berarti Pekan Suci.
Tradisi ini merupakan warisan budaya dari para misionaris Portugis yang datang ke Larantuka pada abad ke-16 dan menyebarkan agama Katolik.
Semana Santa terdiri dari serangkaian ritual dan prosesi yang berlangsung selama seminggu, mulai dari Minggu Palma hingga Minggu Paskah.
Patung Tuan Ma dan Tuan Ana
Salah satu ciri khas dari Semana Santa adalah adanya dua patung yang menjadi pusat perhatian umat Katolik di Larantuka, yaitu Patung Tuan Ma dan Patung Tuan Ana.
Patung Tuan Ma adalah simbol dari Bunda Maria, sedangkan Patung Tuan Ana adalah simbol dari Yesus Kristus.
Patung Tuan Ma ditemukan oleh seorang pemuda bernama Resiona di pesisir pantai Larantuka pada tahun 1510.
Patung ini awalnya dianggap sebagai benda keramat oleh masyarakat setempat yang menganut kepercayaan animisme.
KOMENTAR