Dia mempekerjakan sekitar 100 ribu arsitek, pengrajin, dan buruh yang didatangkan dari berbagai wilayah, seperti Syria (Suriah dan sekitarnya), Mesopotamia (Irak dan sekitarnya), dan daerah-daerah lain.
Pembangunan Kota Baghdad berhasil diselesaikan dalam waktu empat tahun.
Setelah selesai, al-Mansur memberikan nama resmi kepada Kota Baghdad dengan sebutan Madinatussalam (Kota Perdamaian).
Dana yang dihabiskan untuk pembangunan Baghdad sebesar 4.883.000 dirham.
Tata kota Baghdad dirancang dalam bentuk bundar.
Karenanya Baghdad dikenal dengan istilah kota bundar.
Di sekeliling Baghdad dilapisi oleh dua tembok besar yang tingginya 90 kaki (sekitar 27 meter).
Di luar tembok dibangun parit yang berfungsi sebagai saluran air sekaligus benteng pertahanan.
Tepat di tengah kota bundar itu dibangun Istana Emas (al-Qaṣr al-zahabi).
Di samping istana dibangun Masjid Jami’ Al-Mansur seluas 100 x 100 meter dengan kubah menjulang ke atas setinggi 130 kaki (39 meter lebih).
Kawasan pemukiman dibagi menjadi empat kwadran.