Find Us On Social Media :

Disebut-sebut sebagai Penyebab Kebutaan Kurnia Meiga, Apa Perbedaan Alkohol Metanol Dan Etanol

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:17 WIB

Alih-alih disantet, mantan kiper Kurnia Meiga mengalami kebutaan diduga karena kebiasaan buruknya menium alkohol khususnya metanol.

Intisari-Online.com - Penyebab kebutaan yang dialami mantan kiper tim nasional Indonesia, Kurnia Meiga, masih menjadi perdebatan hingga sekarang.

Sempat santer beredar isu bahwa pria kelahiran Jakarta itu buta karena disantet.

Tapi seiring dengan pengakuan mantan istrinya terkait kebiasaan buruk sang mantan kiper, muncul spekulasi yang mengatakan bahwa Kurnia Meiga mengalami kebutaan karena alkohol, spesifiknya jenis metanol.

Memang apa perbedaan alkohol etanol dan metanol?

Meskipun sama-sama alkohol, ternyata ada perbedaan mencolok antara etanol dan metanol.

Etanol atau disebut juga etil alkohol memiliki rumus kimia C2H5OH.

Sementara metanol atau metil alkohol memiliki rumus kimia CH3OH.

Metanol sering dipakai sebagai pelarut industri alih-alih untuk dikonsumsi.

Sebagai informasi, metanol diproduksi dari sintesa gula dan bakteri.

Dalam bahasa awal, metanol sering kita sebut sebagai spiritus.

Sifanya sangat berbahaya, mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun.

Karena itulah alkohol yang bisa dikonsumsi mestinya tidak menggandung metanol di dalamnya.

Mengutip Kompas.com, etanol merupakan senyawa alkohol sederhana yang memiliki rumus empiris C2H6O dan rumus molekul CH3-CH2-OH.

Menurut National Library of Medicine, etanol tampak sebagai cairan bening tidak berwarna dengan bau khas vinous dan rasa yang pedas.

 Etanol merupakan jenis alkohol yang ada dalam minuman beralkohol seperti anggur, bir, dan minuman sulingan.

Etanol diproduksi secara alami oleh organisme melalui fermentasi gula oleh ragi.

Etanol juga dapat diproses secara petrokimia.

Dilansir Chemistry LibreTexts, etanol dapat diproduksi dalam jumlah besar melalui reaksi adisi air dengan etilen yang menggunakan asam sebagai katalisnya.

Sifat etanol adalah:

- Berwujud cair dalam suhu ruang

- Tidak berwarna

- Memiliki bau khas

- Mudah menguap

- Mudah terbakar

- Bersifat psikoaktif

- Massa jenisnya 0,8

- Titik didih pada 78,5°C

- Titik nyala pada 9 - 10°C

- Pelarut organik yang baik

- Dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Etanol mengandung unsur hidrogen (H), oksigen (O), dan juga karbon (C).

Dilansir Western Oregon University, etanol mengandung gugus hidroksil (-OH) dan dua atom karbon di dalamnya.

Etanol juga memiliki gugus etil (CH3) yang terikat pada gugus hidroksilnya.

Itulah perbedaan alkohol etanol dan metanol, semoga bermanfaat.