Find Us On Social Media :

Dikepung Banjir Karena Cuaca Ekstrem, Ini Alasan Kenapa Kota Semarang Mudah Tergenang Air

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 14 Maret 2024 | 15:02 WIB

Kota Semarang dikepung banjir akibat cuaca ekstrem. Terlepas dari itu, ada beberapa fakto yang menyebabkan kota ini gampang tergenang air.

6. Pohon tumbang di RT 2 RW 9 Kelurahan Candi Atap ambrol di Jl Supriyadi Kalicari 2 RT 03 rw 04 Kelurahan Kalicari

7. Atap depan rumah warga RT 06 RW 04 Kelurahan Kalicari

8. Atap rumah warga roboh Wonodri Kopen III RT 05 RW 04 Kelurahan Wonodri

9. Atap rumah warga roboh di RW 1 Kelurahan Candi

10. Atap rumah warga roboh RT 5 RW 3 kelurahan Randusari

Kembali ke pertanyaan di awal, kenapa Semarang sering banjir?

Menurut artikel yang tayang di Geologi.ft.undip.ac.id berjudul "Melacak Kejadian Bencana Banjir di Semarang Pada Masa Lampau", ada tiga faktor kenapa Semarang sering banjir.

(1) kondisi topografinya yang relatif datar

(2) padatnya daerah hunian dan kurang teraturnya saluran drainase sehingga menyebabkan aliran air tidak lancar

(3) lokasi dekat pantai dan letaknya di muara sungai sehingga saat terjadi pasang, air laut masuk melalui sungai dan terus mengalir melalui saluran drainase ke permukaan.

Sementara menurut ahli hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Pramono Hadi, dikutip dari Kompas.com, mengatakan banjir di Semarang memang tak bisa dihindari karena penurunan muka tanah.

"Semarang sudah darurat banjir karena land subsidence," kata Pramono saat dihubungi Kompas.com, sekitar tiga tahun yang lalu.

Bahkan, empat hari dalam satu minggu, wilayah Semarang bagian utara kota merupakan langganan banjir.

Menurutnya, mustahil air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi banjir dalam kondisi hujan saat ini.

Oleh karena itu, imbuhnya diperlukan revisi tata ruang, khususnya terkait air.

"Sistem polder dan tanggul sungai juga menjadi solusi, tapi mahal, seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan PIK 2 di Jakarta," jelas dia.

Pramono menjelaskan, tanggul juga harus terintegrasi dan memiliki sistem klep atau pintu otomatis.

Sebab, jika air di sungai atau kanal yang bertanggul sama tinggi, air hanya mengalir ke hilir dan tidak masuk ke kiri atau kanan melalui anak sungai.

"Sedangkan air dari permukiman atau hujan lokal, cara mengalirkannya harus dengan pompa. Itu yang saya maksud polder. Di semarang, ada suatu kawasan yang seperti polder ini," ujarnya.

Begitulah alasan kenapa Kota Semarang mudah tergenang air alias banjir.