Find Us On Social Media :

Apa Dasar Penyebutan Pada Masa Perkembangan Islam Kota Demak dan Banten Disebut Sebagai Kota Pusat Kerajaan Bercorak Maritim?

By Afif Khoirul M, Kamis, 7 Maret 2024 | 18:00 WIB

Ilustrasi - Beberapa dasar penyebutan pada masa perkembangan Islam kota Demak dan Banten sebagai kota pusat kerajaan bercorak maritim.

Lokasi ini strategis untuk perdagangan maritim, karena menghubungkan Jawa dengan Sumatera dan wilayah lainnya di Asia Tenggara.

Pelabuhan: Banten memiliki pelabuhan yang ramai, yang menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Nusantara pada masa itu.

Kerjasama dengan Portugis: Kesultanan Banten menjalin kerjasama dengan Portugis, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan teknologi maritim dan memperluas perdagangan.

Bukti Sejarah: Banyak bukti sejarah yang menunjukkan kejayaan maritim Banten, seperti naskah kuno, prasasti, dan peninggalan arkeologi.

Selain faktor-faktor di atas, terdapat beberapa faktor lain yang mendukung perkembangan maritim Demak dan Banten, seperti:

Sumber Daya Alam: Kedua kota memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti kayu, padi, dan rempah-rempah, yang menjadi komoditas perdagangan yang penting.

Keterampilan Masyarakat: Masyarakat Demak dan Banten memiliki keterampilan dalam membangun kapal, berlayar, dan berdagang.

Kebijakan Kerajaan: Kedua kerajaan memiliki kebijakan yang mendukung perkembangan maritim, seperti pembebasan pajak bagi pedagang dan pembangunan infrastruktur pelabuhan.

Kesimpulannya, Demak dan Banten disebut sebagai kota pusat kerajaan bercorak maritim karena memiliki beberapa faktor yang mendukung perkembangan maritim, seperti lokasi strategis, pelabuhan yang ramai, armada laut yang kuat, kerjasama dengan bangsa lain, dan kebijakan kerajaan yang mendukung.

Demikian, adalah beberapa dasar penyebutan pada masa perkembangan Islam kota  Demak dan Banten sebagai kota pusat kerajaan bercorak maritim.