Intisari-online.com - Tanggal 29 Februari merupakan hari istimewa yang hanya muncul sekali dalam empat tahun, di tahun kabisat.
Keberadaannya yang unik ini melahirkan berbagai mitos dan kepercayaan di berbagai budaya.
Berikut 7 mitos menarik seputar tanggal 29 Februari:
1. Nasib Buruk Pernikahan
Di Yunani, pernikahan di tanggal 29 Februari dianggap membawa kesialan dan tragedi bagi pasangan.
Konon, pernikahan di hari ini akan mendatangkan kesedihan dan perpisahan.
2. Lahir di Hari Sial
Mitos di Filipina menyatakan bahwa bayi yang lahir pada tanggal 29 Februari membawa pertanda buruk.
Hal ini karena tahun kabisat dianggap tidak normal.
3. Wanita Melamar Pria
Di Irlandia, tradisi unik terjadi di tahun kabisat. Pada tanggal 29 Februari, wanita diperbolehkan untuk melamar pria pujaannya.
Baca Juga: Penjelasan Tujuan Adanya Tahun Kabisat yang Terjadi Hari ini
Konon, tradisi ini berasal dari legenda Saint Bridget yang kesal karena pria selalu menunda pernikahan.
4. Hadiah Baju untuk Hindari Permusuhan
Di Denmark dan Finlandia, tanggal 29 Februari menjadi momen untuk menghindari permusuhan.
Tradisi unik ini dilakukan dengan saling bertukar hadiah baju.
5. Pria Harus Memberi Hadiah
Di Denmark, jika seorang pria menolak lamaran wanita di tanggal 29 Februari, dia harus memberi wanita tersebut 12 pasang sarung tangan.
Di Finlandia, pria diharuskan memberi kain untuk membuat baju.
6. Anak-anak Kurang Beruntung
Di Tiongkok, terdapat mitos yang menyebut anak-anak yang lahir pada tanggal 29 Februari umumnya tidak pandai berbisnis dan hidupnya akan serba sulit.
7. Ulang Tahun yang Tertunda
Orang yang lahir pada tanggal 29 Februari biasanya merayakan ulang tahunnya pada tanggal 28 Februari di tahun biasa, atau 1 Maret.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ilmiah Kenapa Bisa Terjadi Tahun Kabisat
Hal ini karena tanggal 29 Februari tidak ada di tahun biasa.
Mitos-mitos tersebut hanyalah kepercayaan yang berkembang di masyarakat.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Bagi sebagian orang, tanggal 29 Februari adalah hari istimewa dan unik.
Bagi yang lain, mungkin hari biasa.