Intisari-online.com - Bank Central Asia (BCA), yang kini dikenal sebagai bank terbesar di Asia Pasifik, memiliki sejarah panjang yang penuh dengan lika-liku.
Pada tahun 1984, bank ini pernah menjadi sasaran pengeboman dan hampir bangkrut.
Namun, dengan kegigihan dan strategi yang tepat, BCA berhasil bangkit dan kini menjadi raksasa di dunia perbankan.
BCA didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim dan Liem Sioe Liong.
Berawal dari sebuah pabrik rajut bernama NV Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory di tahun 1955.
Bank ini menjelma menjadi Bank Central Asia (BCA) pada 21 Februari 1957.
Di bawah kepemimpinan Sudono Salim dan Liem Sioe Liong, BCA berkembang pesat, menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia pada era 1970-an.
Pada awal mulanya, bank ini fokus melayani para pengusaha keturunan Tionghoa di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia, BCA mulai berkembang pesat dan menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.
Tragedi Pengeboman dan Krisis
Pada tanggal 4 Oktober 1984, dua kantor cabang BCA di Jakarta, yaitu di Jalan Gajah Mada dan Jalan Sudirman, dibom oleh teroris.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR