Find Us On Social Media :

Apa Arti Gerakan Non Blok Bagi Indonesia Sebagai Negara Netral Dalam Politik Internasional?

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 27 Februari 2024 | 14:17 WIB

Apa arti Gerakan Non Blok bagi Indonesia sebagai negara netral dalam politik internasional, begini penjelasannya.

- Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Perjanjian non-agresi

- Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain

- Kesetaraan dan keuntungan bersama

- Menjaga perdamaian.

Pendirian GNB terjadi saat diselenggarakannya Konferensi Asia–Afrika (KAA) di Bandung, pada 1955.

KAA berlangsung pada 18–24 April 1955, dan dihadiri 29 kepala negara dan pemerintahan di Benua Asia dan Afrika yang baru merdeka.

KAA ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendalami masalah dunia saat itu, serta merumuskan kebijakan bersama di antara negara baru tersebut dalam dunia internasional.

Konferensi ini kemudian menyepakati “Dasasila Bandung” yang dirumuskan sebagai prinsip dasar penyelenggaraan hubungan dan kerja sama antarbangsa.

Sejak saat itu, proses pendirian GNB semakin nyata, dan dalam proses ini ada banyak tokoh yang berperan penting di dalamnya.

Tokoh tersebut, antara lain Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.

Kelima tokoh tersebut kini dikenal sebagai pendiri Gerakan Non-Blok.

GNB berdiri saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I GNB di Beograd, Yugoslavia pada 1–6 September 1961.