Penulis
Intisari-Online.com -Novel sejarah dibentuk dengan struktur teks yang terdiri dari 6 langkah.
Mulai dari orientasi, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, puncak konflik, resolusi, dan koda.
Berikut penjelasannya.
Mengutip Kompas.com, novel sejarah merupakan novel yang menggunakan tokoh-tokoh dan peristiwa bersejarah, dengan latar belakang dan waktu silam dibandingkan dengan waktu penulisan novel tersebut.
Struktur teks novel sejarah terdiri dari orientasi, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, puncak konflik, resolusi, dan koda.
Novel sejarah dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
- Novel sejarah yang mengambil latar belakang dan peristiwa bersejarah, namun penulis menciptakan tokoh-tokoh lain yang sesuai dengan zaman itu
- Novel sejarah yang menggunakan tokoh-tokoh yang ada dalam sejarah dan mengadaptasikannya dengan latar peristiwa sejarah.
Novel sejarah adalah novel berdasarkan pada fakta sejarah yang diceritakan kembali dengan sudut pandang yang berbeda dan tidak tercemin dalam fakta sejarah yang bersangkutan.
Karena itulah novel sejarah termasuk novel rekon imajinasi.
Struktur teks novel sejarah
Novel sejarah dibentuk dengan struktur teks yang terdiri dari:
Orientasi
Orientasi adalah bagian yang mengenalkan bagaimana situasi cerita.
Bagian ini menyajikan latar cerita, baik dari segi tempat, waktu, maupun peristiwa.
Selain itu, bagian ini juga diarahkan untuk mengenalkan tokoh dan hubungan antar tokoh dalam cerita.
Pengungkapan peristiwa
Bagian ini berisi peristiwa-peristiwa awal yang nantinya dapat menimbulkan berbagai permasalahan.
Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan permulaan dari akan bermunculannya konflik atau kesulitan para tokoh.
Menuju konflik
Bagian menuju konflik juga dapat disebut dengan rising action.
Bagian ini berisi peningkatan ketegangan, kegembiraan, perhatian, dan partisipasi dalam berbagai situasi yang mampu membuat tokoh semakin kesulitan.
Puncak konflik
Puncak konflik juga dapat dikenal sebagai komplikasi atau turning point.
Selain itu, bagian ini juga dikenal dengan sebutan klimaks.
Bagian ini adalah bagian terbesar dan bagian yang membuat cerita menjadi menarik.
Bagian ini mengatur perubahan nasib yang dialami oleh berbagai tokoh, seperti mampu atau tidaknya ia menyelesaikan permasalahan.
Resolusi
Bagian resolusi juga dapat disebut sebagai penyelesaian atau evaluasi.
Bagian resolusi berisi penilaian ataupun penjelasan mengenai nasib dan sikap tokoh setelah ia menghadapi puncak konflik.
Bagian resolusi terletak di penghujung akhir cerita dan sering menggambarkan bagaimana bentuk akhir, nasib, dan kondisi tokoh utama.
Koda
Koda adalah bagian yang memuat komentar mengenai isi cerita secara umum.
Komentar yang disajikan merupakan komentar yang dapat diwakili oleh tokoh atau dibuat langsung oleh penulis.
Bagian ini berfungsi sebagai kesimpulan.
Namun, koda tidak dimiliki oleh seluruh novel.
Bahkan, kebanyakan novel modern pun membuat pembaca memikirkan sendiri bagaimana kesimpulan akhirnya.
Contoh novel sejarah
Contoh novel sejarah adalah Buku Kuantar ke Gerbang (2011) karya Ramadhan K.H.
Novel ini merupakan novel yang ditulis berdasarkan pengalaman dari Ibu Inggit Garnasih, dengan bantuan Ny. Ratna Djuami Asmara Hadi dan Ny. Kartika Uteh Riza Yahya.
Novel ini mengisahkan tentang kisah cinta antara Ibu Inggit dengan Bung Karno.
Berikut gambaran singkat mengenai kisah dalam novel tersebut:
Masih tertera jelas bagaimana ingatan itu.
Sosok mungil dengan sekuntum bunga warna merah tersunting di sanggulnya.
Hingga bertahun-tahun, sosok itu tetap hidup di dalam benak Soekarno.
Inggit bukan sekadar seorang kekasih. Dalam dirinya, Soekarno menemukan kawan dan juga sosok ibu yang hanya memberi tanpa menuntut balasan.
Di dalam rengkuhan perempuan sederhana itu, ia bertumbuh menjadi seorang pejuang tangguh.
Begitulah, novel sejarah dibentuk dengan struktur teks yang terdiri dari 6 langkah, seperti disebutkan di atas, semoga bermanfaat.