Find Us On Social Media :

Sebut Dan Jelaskan Upaya Untuk Mengatasi Dampak Negatif Ikatan Sosial

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 25 Februari 2024 | 16:17 WIB

Artikel ini akan coba sebut dan jelaskan upaya untuk mengatasi dampak negatif ikatan sosial, silakan menyimak.

Intisari-Online.com - Selain punya segudang manfaat, ikatan sosial juga punya beberapa dampak buruk.

Artikel ini akan coba sebut dan jelaskan upaya untuk mengatasi dampak negatif ikatan sosial, silakan menyimak.

Pengertia dampak ikatan sosial

Relasi dilakukan baik dengan komunikasi melalui lisan, tulisan (verbal) maupun nonverbal (fisik).

Relasi seorang pelaku sebagai sebab dan relasinya kepada orang lain sebagai akibat.

Akibat inilah yang disebut sebagai dampak atau pengaruh yang mendatangkan akibat, pada sisi yang positif, maupun negatif.

Dampak negatif ikatan-ikatan sosial dapat kalian jumpai pada ikatan-ikatan sosial yang bersifat eksklusif alias tertutup dari orang lain.

Orang lain tidak boleh masuk ke dalam ikatan sosial itu apabila berbeda dalam agama, suku, atau kelas sosial tertentu.

Dengan kata lain, ikatan sosial yang eksklusif dibentuk hanya berdasarkan atas agama, suku, ras, atau kelas sosial tertentu.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan dukungan internet yang memadai, telah memudahkan orang untuk membagikan pikirannya dan orang lain di media sosial.

Dampak negatif dari ikatan sosial berdasarkan pada etnis Madura dan etnis lokal pernah terjadi di Kalimantan.

Pada masa reformasi, sistem ketatanegaraan yang telah lama berlangsung pada masa Orde Baru mengalami keruntuhan.

Baca Juga: Dalam Kehidupan di Masyarakat Banyak Terjadi Konflik, yang Masing-Masing Menyatakan Benar, Bagaimana Menurut Anda Tentang Arti Kebenaran?

Sifat yang sentralistik telah diubah ke arah desentralistik kekuasaan.

Akibatnya, konflik horizontal antar etnik tidak terhindarkan.

Kondisi demikian berpengaruh kepada relasi antar di etnis di sejumlah wilayah antara lain di Pulau Kalimantan.

Pada 2012 dilakukan penelitian oleh Hidayat (Hidayat 2013) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tujuan untuk menjelaskan integrasi sosial antara etnis Banjar dan Madura di kota tersebut.

Di lokasi penelitian ini ditemukan fakta yang berbeda dengan kota lain di Kalimantan.

Metode kualitatif yang digunakan telah mewawancarai sembilan informan.

Dalam penelitian ini ditemukan lima poin--yang kemudian dianggap sebagai cara kongkrit untuk mengatasi dampak negatif ikatan sosial.

Pertama, terdapat persamaan kedua etnis ini yaitu sama-sama dikenal sebagai etnis dengan kebiasaan perdagangan yang gigih.

Kedua, kedua etnis dapat hidup berdampingan tanpa konflik kekerasan.

Ketiga, agama dan aktivitas ritual telah menjadi media integrasi yang efektif bagi kedua etnis.

Keempat, penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat telah menimbulkan rasa hormat masyarakat terhadap hak orang lain.

Kelima, sikap etnis Madura yang menghormati budaya lokal di lokasi penelitian ini menumbuhkan pemahaman yang baik pada masyarakat beretnis Banjar.

Dalam konteks tanpa konflik ini penyebab utamanya adalah karena etnik Madura sebagai warga pendatang yang telah menghormati budaya lokal di Kota Banjarmasin.

Itulah artikel yang coba sebut dan jelaskan upaya untuk mengatasi dampak negatif ikatan sosial, silakan menyimak.

Baca Juga: Kisah Antono, Mantan Kades Di Magelang Yang 7 Tahun Jadi Buron Kasus Korupsi, Ditangkap Saat Jaga Warung Di Nganjuk