Find Us On Social Media :

Begini Cara Lapor Kecurangan Pemilu 2024 Bisa Melalui Situs Berikut Ini

By Afif Khoirul M, Jumat, 16 Februari 2024 | 15:50 WIB

Daftar situs untuk melaporkan kecurangan pada Pemilu 2024.

Intisari-online.com - Pemilu 2024 telah resmi digelar serentak se-Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pemilu ini merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, tidak menutup kemungkinan adanya dugaan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi di berbagai tempat.

Untuk mengantisipasi dan mengawasi kecurangan Pemilu, masyarakat yang memiliki hak pilih bisa melaporkan dugaan kecurangan atau pelanggaran Pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Bawaslu adalah lembaga negara yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu ke Bawaslu, baik secara online maupun offline.

Berikut ini adalah lima situs yang bisa digunakan untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu secara online:

- Situs Resmi Bawaslu RI: situs ini menyediakan informasi seputar Bawaslu, termasuk visi, misi, struktur, regulasi, dan kontak.

Di situs ini, masyarakat bisa melaporkan dugaan kecurangan Pemilu secara online dengan mengisi formulir yang tersedia.

Formulir tersebut harus memenuhi syarat formal dan materiel, seperti nama dan alamat pelapor, pihak terlapor, waktu dan tempat kejadian, uraian kejadian, dan bukti.

Laporan harus disampaikan paling lama tujuh hari kerja sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu.

Baca Juga: Sejarah Partai Pemenang Pemilu Pertama di Indonesia

- Situs Sigap Lapor Bawaslu: situs ini merupakan sistem informasi pengaduan pelanggaran Pemilu yang dikembangkan oleh Bawaslu.

Di situs ini, masyarakat bisa melaporkan dugaan kecurangan Pemilu secara online dengan mengisi formulir yang tersedia.

Formulir tersebut harus memenuhi syarat formal dan materiel, seperti nama dan alamat pelapor, pihak terlapor, waktu dan tempat kejadian, uraian kejadian, dan bukti.

Laporan harus disampaikan paling lama tujuh hari kerja sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu.

- Situs Kawal Pemilu: situs ini merupakan inisiatif masyarakat sipil yang bertujuan untuk mengawal proses penghitungan suara Pemilu secara transparan dan akurat.

Di situs ini, masyarakat bisa melihat data hasil penghitungan suara Pemilu dari tingkat TPS hingga nasional.

Di situs ini, masyarakat juga bisa melaporkan dugaan kecurangan Pemilu secara online dengan mengisi formulir yang tersedia.

Formulir tersebut harus memenuhi syarat formal dan materiel, seperti nama dan alamat pelapor, pihak terlapor, waktu dan tempat kejadian, uraian kejadian, dan bukti.

Laporan akan diverifikasi oleh tim Kawal Pemilu dan disampaikan ke Bawaslu.

- Situs Lapor.go.id: situs ini merupakan layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Di situs ini, masyarakat bisa melaporkan dugaan kecurangan Pemilu yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi, nepotisme, atau gratifikasi.

Baca Juga: Inilah Isi Pidato Lengkap Prabowo Subianto Setelah Unggul Dalam Quick Count Pemilu 2024

Laporan harus disertai dengan bukti berupa foto, video, atau dokumen.

Laporan akan diverifikasi oleh tim Lapor.go.id dan ditindaklanjuti oleh instansi terkait.

Demikianlah lima situs yang bisa digunakan untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu secara online.

Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkan dugaan kecurangan Pemilu secara offline dengan mendatangi kantor Bawaslu terdekat, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan.

Masyarakat juga bisa melaporkan dugaan kecurangan Pemilu melalui WhatsApp Bawaslu di nomor 08119810123.

Dengan adanya berbagai cara untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu, diharapkan masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Mari kita bersama-sama menjaga hak pilih kita dan menentukan masa depan bangsa ini.